Beragam makanan dan minuman yang disajikan para pedagang yang buka mulai pukul pukul 18.30 hingga 24.00 WIB bisa dikatakan tak pernah sepi dari para pecinta kuliner malam. Apatah lagi, para pengunjung dimanjakan dengan hiburan live musik organ tunggal.
"Saya pikir, Dinas Perdagangan layak diapresiasi. Adanya kawasan kuliner malam ini yang tujuannya menjadikan pasar sebagai salah satu tempat berwisata dan untuk menghidupkan ekonomi masyarakat merupakan kreatifitas dan inovasi yang dilakukan untuk menggeliatkan ekonomi di daerah ini," ujarnya, Jumat, 1 Desember 2017.
Menurit Elly, penataan kuliner malam di Simpang Kandang tersebut cukup bagus. Ia menyebut Kepala Dinas Perdagangan kota Padang telah melakukan ide yang bagus untuk itu.
Elly pun memberikan masukan untuk Dinas Perdagangan. Menurutnya, keamanan di kawasan tersebut juga harus diperhatikan. Sebab, semua pedagang memakai gas untuk memasak.
"Disini para pedagang semuanya memakai gas, ya harus ada antisipasi ketika terjadi kebakaran. Harus ada alat pemadam yang dekat dari lokasi jangan sampai menunggu lama, walaupun ini posisinya ada di ruang terbuka," ujarnya.
"Selain itu memang disini harganya terjangkau, namun sistem pembayarannya harus dikelola lebih baik lagi dengan profesional. Kalau bisa satu manajemen saja dan juga harus ada daftar menu dan harga. Jadi ketika konsumen mau duduk dimeja manapun tak masalah," imbuhnya.
Dikatakan Elly, dengan makin menggeliatnya kuliner malam di kawasan tersebut, Dinas Perdagangan hendaknya dapat membukanya di beberapa titik lainnya di kota ini. Otomatis ini akan menghidupkan ekonomi masyarakat melalui kuliner malam ini.
"Dengan demikian para pecinta kuliner malam, baik itu dari dalam kota maupun luar yang datang ke kota Padang dapat menikmati suasana makan malam sembari berwisata malamnya," ujarnya.
(by/mul)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »