BENTENGSUMBAR. COM - Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Adrianus Garu menilai, saat ini banyak politikus dan elite politik yang merasa tidak nyaman dan terusik bisnisnya karena kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ketidaknyamanan tersebut, kata Adrianus, karena perilaku menyimpang, menghalalkan segala cara, korupsi, yang biasa dilakukan oleh elite politik kini telah dikunci dan dibatasi Jokowi. Sebagai balasannya, setiap hari mereka berteriak hendak menggulingkan Jokowi.
"Banyak politikus yang terusik dan 'sakit jiwa' karena Presiden Jokowi. Kebiasaan bancakan pasal dan bancakan uang rakyat demi kepentingan pribadi dan kelompok, dikunci Jokowi. Hal inilah yang membuat mereka marah," ujar Andre, sapaan Adrianus, dalam keterangan tertulis, baru-baru ini.
Andre mengkritisi politikus Partai Gerindra Muhammad Syafi'i yang meminta masyarakat agar mendesak MPR dan DPR menggelar sidang istimewa guna mencabut mandat Presiden Jokowi. Jokowi dituding menyimpang dari sumpah jabatannya, yakni tidak lagi setia dengan Pancasila, UUD 45, melanggar peraturan perundang-undangan dan tidak lagi mengutamakan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
"Mereka banyak memainkan isu, mulai dari isu PKI, suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), serta isu tenaga kerja Tiongkok. Yang paling aneh, mengajak masyarakat untuk menumbangkan Presiden. Padahal, itu dilakukan untuk kepentingan pribadi mereka," ujar senator yang saat ini duduk di Komite IV bidang APBN, Perbankan, dan Hubungan Pusat serta Daerah.
Andre menjelaskan, karena tidak suka dengan Jokowi, para elite tersebut kemudian memprovokasi dan menghasut masyarakat. Mereka terus memprovokasi masyarakat agar terpancing menggulingkan Jokowi. Berbagai isu miring yang tidak ada faktanya pun dilempar ke publik. Tujuannya hanya memancing kemarahan masyarakat supaya ikut menggulingkan Jokowi. Padahal, kata Andre, teriakan-teriakan itu terjadi karena lahan bisnis kotor ditutup Jokowi.
Lebih lanjut, Andre meminta agar seluruh lapisan masyarakat Indonesia tidak percaya begitu saja ajakan dari politikus kotor.
"Saya selaku senator mengajak rakyat Indonesia bersatu untuk menolak politikus dari partai yang mau memecah belah bangsa. Rakyat harus sadar, jangan salah pilih dalam Pemilu 2019. Jangan menjadi musang berbulu domba, dan mengadu domba rakyat karena gagal menggolkan kepentingan mereka," ujar Andre menegaskan.
(Sumber: metrotvnews.com)
Ketidaknyamanan tersebut, kata Adrianus, karena perilaku menyimpang, menghalalkan segala cara, korupsi, yang biasa dilakukan oleh elite politik kini telah dikunci dan dibatasi Jokowi. Sebagai balasannya, setiap hari mereka berteriak hendak menggulingkan Jokowi.
"Banyak politikus yang terusik dan 'sakit jiwa' karena Presiden Jokowi. Kebiasaan bancakan pasal dan bancakan uang rakyat demi kepentingan pribadi dan kelompok, dikunci Jokowi. Hal inilah yang membuat mereka marah," ujar Andre, sapaan Adrianus, dalam keterangan tertulis, baru-baru ini.
Andre mengkritisi politikus Partai Gerindra Muhammad Syafi'i yang meminta masyarakat agar mendesak MPR dan DPR menggelar sidang istimewa guna mencabut mandat Presiden Jokowi. Jokowi dituding menyimpang dari sumpah jabatannya, yakni tidak lagi setia dengan Pancasila, UUD 45, melanggar peraturan perundang-undangan dan tidak lagi mengutamakan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
"Mereka banyak memainkan isu, mulai dari isu PKI, suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), serta isu tenaga kerja Tiongkok. Yang paling aneh, mengajak masyarakat untuk menumbangkan Presiden. Padahal, itu dilakukan untuk kepentingan pribadi mereka," ujar senator yang saat ini duduk di Komite IV bidang APBN, Perbankan, dan Hubungan Pusat serta Daerah.
Andre menjelaskan, karena tidak suka dengan Jokowi, para elite tersebut kemudian memprovokasi dan menghasut masyarakat. Mereka terus memprovokasi masyarakat agar terpancing menggulingkan Jokowi. Berbagai isu miring yang tidak ada faktanya pun dilempar ke publik. Tujuannya hanya memancing kemarahan masyarakat supaya ikut menggulingkan Jokowi. Padahal, kata Andre, teriakan-teriakan itu terjadi karena lahan bisnis kotor ditutup Jokowi.
Lebih lanjut, Andre meminta agar seluruh lapisan masyarakat Indonesia tidak percaya begitu saja ajakan dari politikus kotor.
"Saya selaku senator mengajak rakyat Indonesia bersatu untuk menolak politikus dari partai yang mau memecah belah bangsa. Rakyat harus sadar, jangan salah pilih dalam Pemilu 2019. Jangan menjadi musang berbulu domba, dan mengadu domba rakyat karena gagal menggolkan kepentingan mereka," ujar Andre menegaskan.
(Sumber: metrotvnews.com)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
