Soal Sekber Gerindra-PKS-PAN, Faldo Maldini Bantah Andre Rosiade

Soal Sekber Gerindra-PKS-PAN, Faldo Maldini Bantah Andre Rosiade
BENTENGSUMBAR. COM - Ketua Badan Komunikasi Sekretariat Bersama (Sekber) Gerindra-PKS Andre Rosiade mengatakan, bergabungnya PAN ke Sekber tersebut atas persetujuan Sekretaris Jendral PAN Eddy Suparno. Wasekjen PAN Faldo Maldini membantah pernyataan Andre tersebut.

Faldo mengatakan Sekretaris Jendral PAN Eddy Suparno tidak pernah menyatakan perintah untuk bergabung dengan Sekber tersebut. Faldo juga menegaskan arah koalisi sepenuhnya merupakan wewenang Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

"Berdasarkan komunikasi dengan Sekjen, tidak pernah ada persetujuan yang diberikan. Apalagi keputusan bergabung dengan Sekber yang mendukung Prabowo adalah wewenang Ketua Umum. Mungkin Bung Andre Rosiade merasa mengenal PAN lebih baik dari Sekjen PAN sendiri. Kami apresiasi itu," kata Faldo dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Senin, 28 Mei 2018.

Sementara itu, Sekjen PAN Eddy Suparno juga membantah klaim sepihak Andre Rosiade yang menyatakan bergabungnya PAN ke dalam Sekretariat Bersama yang digawangi oleh Ketua DPD DKI Jakarta Gerindra M Taufik tersebut. Bahkan Eddy sempat kaget dengan pernyataan Andre tersebut.

"Ya, kita sesungguhnya juga kaget mendengar adanya pernyataan tersebut. Karena pertama, kita sebagai partai belum menentukan arah dan sikap politik kita untuk Pilpres 2019," ujar Eddy.

Eddy mengaku partainya masih membuka berbagai alternatif kandidat presiden. Dia juga berasumsi partai-partai lain pun masih dapat mengubah arah dukungannya.

"Semua opsi terbuka, dengan Pak Prabowo terbuka, dengan tokoh-tokoh lain terbuka. Pak Gatot terbuka, politiknya masih sangat cair. PKB sudah menentukan cawapres. Demokrat juga belum, PKS juga sebelum keputusan formal kita masih bisa berasumsi PKS bisa menentukan capres di luar dugaan," kata Eddy.

Sebelumnya, Andre Rosiade menanggapi protes Faldo atas dimasukkannya partai tersebut ke dalam Sekber. Andre mengaku memasukkan PAN ke dalam Sekber itu atas persetujuan Sekjen PAN Eddy Suparno. 

"Kami masukin PAN ke Sekber berdasarkan komunikasi Bang Sandi (Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno) dan Bang Taufik (Ketua DPD Gerindra DKI M Taufik) dengan Mas Eddy Soeparno (Sekjen PAN)," ujar Andre saat dikonfirmasi, Senin, 28 Mei 2018.

Menurut Andre, Eddy menyetujui gabungnya PAN ke Sekber Gerindra-PKS. Persetujuan itu membuat Gerindra memasukkan logo PAN ke Sekber. 

"Bang Taufik memberikan info kepada saya bahwa Mas Eddy Soeparno sudah setuju bergabung dengan Sekber. Makanya logo PAN dipasang di Sekber meski sikap resmi PAN baru akan ditentukan dalam Rakernas Juni ini," ucap Andre. 

"Mungkin saudara Faldo belum dapat informasi dari pimpinannya," imbuh dia. 

Sekretariat Bersama (Sekber) Gerindra-PKS-PAN telah dideklarasikan. Namun ternyata PAN memprotes partainya diseret-seret dalam Sekber tersebut.

Wasekjen PAN Faldo Maldini menyampaikan protes tersebut. Faldo menepis pernyataan anggota Badan Komunikasi Gerindra Andre Rosiade soal Sekber Gerindra-PKS-PAN.

"PAN belum ada sikap resmi bergabung ke mana-mana. Saya harap Andre Rosiade jangan gampang main klaim. Kader kami semuanya sedang berfokus merapatkan barisan untuk menjaring pikiran rakyat, untuk diperjuangkan, dibanding main sekber-sekberan. Pilpres itu pasti lima tahunan, jadi pasti PAN memutuskan pada waktunya," kata Faldo.

(Sumber: detik.com)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »