BENTENGSUMBAR. COM - Tim Safari Ramadhan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang dipimpin Wakil Gubernur Nasrul Abit melakukan kunjungan ke masjid Nurul Haq Nagari Pasar Tapan Kecamatan Basa Ampek Balai Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Minggu, 27 Mei 2018 malam.
Pada kesempatan it, wagub menyampaikan, pelaksanaan pembangunan 10 tahun terkahir ini di Pesisir Selatan telah memberikan peningkatan, dimana menurut data statistik dari tahun ke tahun terus mengalami kemajuan yang ditandai dengan terus meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Pada tahun 2016, IPM Kabupaten Pesisir Selatan telah mencapai 68,39. Angka ini meningkat sebesar 0,32 poin dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar 68,07 dan tahun 2017 hingga hari ini Indeks Pembangunan Manusia Pesisir Selatan sudah meningkat menjadi 70 point.
"Pesisir Selatan bukan lagi daerah tertinggal. Jangan sampai masyarakat terlena lalu tak berbuat dan nanti bisa kalah dengan Kabupaten Mentawai yang hari ini berjuang keras melepaskan diri dari karegori daerah tertinggal," ujar Nasrul Abit.
Menurutnya, pembangunan yang selama ini dilakukan sudah pada posisi yang benar melepaskan Pesisir Selatan dari kategori daerah tertinggal dengan cara meningkatkan pendidikan, sarana kesehatan, infrastruktur jalan dan lain -lain.
"Dalam bidang pendidikan, anak-anak kita dahulunya tidak bisa masuk kedokteran Unand karena nilai rendah ini menyedihkan sekali. Tapi kita terus berjuang dimana pada masa itu keluar data anak-anak SLTP Pesisir Selatan nomor 2 tercerdas di Sumbar setelah Kabupaten Limapuluh Kota," pungkasnya.
Karena itu, katanya, banyak pihak berpikir menyiapkan sekolah unggul SMA Negeri 3 Pessel, yang hari ini telah mampu masuk perguruan tinggi yang favorit baik di Sumatera maupun di Jawa.
"Oleh karena marilah kita semua selalu bekerja keras memajukan pembangunan pesisir selatan dengan kompak dan bersama-sama," himbau Nasrul Abit
Wagub Nasrul Abit juga mengajak masyarakat Sumbar memberantas narkoba bersama-sama mulai dari RT/RW, Jorong dan Dusun. Persoalan narkoba sudah sangat mengkwatirkan, data juga menyebutkan daerah Tapan sangat tinggi soal narkoba, kepada ninik mamak, bundo kanduang dan elemen masyarakat memperhatikan narkorba ini jangan sampai terkena anak-anak kita.
"Jik sudah terkena narkorba, anak-anak kita generasi mendatang tidak memiliki masa depan lagi," ujarnya.
Soal wisata, jelasnya, beberapa provinsi di Sumatera sangat berminat mengembangkan gelar Toue De Singkarak (TDS) mulai dari Kerinci - Sungai Penuh menuju Pessel-keliling Sumbar.
"Saat rapat pembahasan TdS beberapa waktu lalu, saya sudah rapat dengan Bupati Kerinci, Walikota Sungai Penuh dan Gubernur Jambi yang memutuskan buat surat ke Kementrian Pekerjaan Umum RI agar dibantu pembangunan jalan pada area kegiatan TDS sebagai juga meningkatkan pembangunan derah ini," terang Wagub Nasrul Abit.
Selain itu, wagub menyampaikan persoalan pembangujan irigasi Pamulak saat ini sudah tender yang dilakukan oleh Dinas PSDA Provinsi Sumatera Barat. Ia berharap, tahun ini selesai, sehingga dapat membantu pertanian masyarakat yang hampir lima tahun ini tidak melakukan cocok tanam.
Hadir dalam kesempatan itu, Kadis Perikanan, Kadis Kesehatan, Dinas PSDA, Kepala Rumah Sakit Pratama Tapan, Bapoeda, Biro Binamental, Biro Humas, Camat Basa Ampek Balai, Walinagari Pasar Tapan, dan tokoh masyarakat Tapan.
Editor: Zamri Yahya, SHI
Laporan: Zardi Syahrir
Pada kesempatan it, wagub menyampaikan, pelaksanaan pembangunan 10 tahun terkahir ini di Pesisir Selatan telah memberikan peningkatan, dimana menurut data statistik dari tahun ke tahun terus mengalami kemajuan yang ditandai dengan terus meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Pada tahun 2016, IPM Kabupaten Pesisir Selatan telah mencapai 68,39. Angka ini meningkat sebesar 0,32 poin dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar 68,07 dan tahun 2017 hingga hari ini Indeks Pembangunan Manusia Pesisir Selatan sudah meningkat menjadi 70 point.
"Pesisir Selatan bukan lagi daerah tertinggal. Jangan sampai masyarakat terlena lalu tak berbuat dan nanti bisa kalah dengan Kabupaten Mentawai yang hari ini berjuang keras melepaskan diri dari karegori daerah tertinggal," ujar Nasrul Abit.
Menurutnya, pembangunan yang selama ini dilakukan sudah pada posisi yang benar melepaskan Pesisir Selatan dari kategori daerah tertinggal dengan cara meningkatkan pendidikan, sarana kesehatan, infrastruktur jalan dan lain -lain.
"Dalam bidang pendidikan, anak-anak kita dahulunya tidak bisa masuk kedokteran Unand karena nilai rendah ini menyedihkan sekali. Tapi kita terus berjuang dimana pada masa itu keluar data anak-anak SLTP Pesisir Selatan nomor 2 tercerdas di Sumbar setelah Kabupaten Limapuluh Kota," pungkasnya.
Karena itu, katanya, banyak pihak berpikir menyiapkan sekolah unggul SMA Negeri 3 Pessel, yang hari ini telah mampu masuk perguruan tinggi yang favorit baik di Sumatera maupun di Jawa.
"Oleh karena marilah kita semua selalu bekerja keras memajukan pembangunan pesisir selatan dengan kompak dan bersama-sama," himbau Nasrul Abit
Wagub Nasrul Abit juga mengajak masyarakat Sumbar memberantas narkoba bersama-sama mulai dari RT/RW, Jorong dan Dusun. Persoalan narkoba sudah sangat mengkwatirkan, data juga menyebutkan daerah Tapan sangat tinggi soal narkoba, kepada ninik mamak, bundo kanduang dan elemen masyarakat memperhatikan narkorba ini jangan sampai terkena anak-anak kita.
"Jik sudah terkena narkorba, anak-anak kita generasi mendatang tidak memiliki masa depan lagi," ujarnya.
Soal wisata, jelasnya, beberapa provinsi di Sumatera sangat berminat mengembangkan gelar Toue De Singkarak (TDS) mulai dari Kerinci - Sungai Penuh menuju Pessel-keliling Sumbar.
"Saat rapat pembahasan TdS beberapa waktu lalu, saya sudah rapat dengan Bupati Kerinci, Walikota Sungai Penuh dan Gubernur Jambi yang memutuskan buat surat ke Kementrian Pekerjaan Umum RI agar dibantu pembangunan jalan pada area kegiatan TDS sebagai juga meningkatkan pembangunan derah ini," terang Wagub Nasrul Abit.
Selain itu, wagub menyampaikan persoalan pembangujan irigasi Pamulak saat ini sudah tender yang dilakukan oleh Dinas PSDA Provinsi Sumatera Barat. Ia berharap, tahun ini selesai, sehingga dapat membantu pertanian masyarakat yang hampir lima tahun ini tidak melakukan cocok tanam.
Hadir dalam kesempatan itu, Kadis Perikanan, Kadis Kesehatan, Dinas PSDA, Kepala Rumah Sakit Pratama Tapan, Bapoeda, Biro Binamental, Biro Humas, Camat Basa Ampek Balai, Walinagari Pasar Tapan, dan tokoh masyarakat Tapan.
Editor: Zamri Yahya, SHI
Laporan: Zardi Syahrir
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
