TGB Minta Ayat Tak untuk Politik, Gerindra Mengaku Kaget

TGB Minta Ayat Tak untuk Politik, Gerindra Mengaku Kaget
BENTENGSUMBAR. COM - Gerindra menilai ucapan Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB) mengenai penggunaan ayat-ayat perang untuk politik terkesan menuduh koalisi di luar pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut Gerindra, pernyataan TGB itu mengagetkan.

"Pernyataan beliau mengenai penggunaan ayat-ayat perang dan penggunaan kata-kata 'kafir Quraish' untuk lawan politik, pernyataan ini tentu terkesan menuduh koalisi di luar Pak Jokowi yang menggunakan istilah-istilah ini. Terus terang ini mengagetkan," kata anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade kepada detikcom, Sabtu, 7 Juli 2018.

Andre mengaku kaget karena menilai Gerindra, yang berada di luar koalisi Jokowi, tak pernah menggunakan ayat-ayat ataupun istilah 'kafir' yang disampaikan TGB. Dia pun menilai ucapan TGB terkesan untuk 'mencari muka' di depan Jokowi.

"Dari pihak kami, tidak ada menggunakan ayat-ayat dan istilah 'kafir' yang disampaikan oleh Pak TGB. Terkesan pernyataan Pak TGB ini hanya untuk 'mencari muka' di depan Pak Jokowi dan juga terkesan Pak TGB-lah yang memainkan isu agama dalam kontestasi Pilpres 2019 ini," tuturnya.

Selain itu, Andre menyinggung rekam jejak TGB yang menurutnya biasa berpindah-pindah dukungan. Dia mengatakan TGB kerap berpindah, misalnya dari PBB ke Demokrat hingga kini mendukung Jokowi.

"Kita tahu rekam jejak Pak TGB selama ini bahwa beliau selalu mengikuti arah angin yang kuat. Mulai beliau dari PBB, lalu pindah ke Demokrat di saat Pak SBY lagi jaya-jayanya. Lalu pindah ke mendukung Pak Jokowi. Jadi hal yang biasa kalau beliau pindah-pindah dukungan, " ucap Andre.

Sebelumnya, TGB, yang juga Ketua Alumni Universitas Al-Azhar Kairo Cabang Indonesia, meminta agar ayat-ayat perang dalam Alquran tak dipakai untuk kepentingan politik. TGB menegaskan Indonesia sedang tidak berperang. 

Hal tersebut disampaikan TGB dalam sebuah video yang diunggah ke akun Instagram-nya, Jumat, 6 Juli 2018. Tampak TGB memberikan ceramah di depan sejumlah orang.

"Siapa pun yang mendengar ucapan saya ini, tokoh-tokoh, guru-guru, yang saya muliakan, berhentilah berkontestasi politik dengan mengutip ayat-ayat perang Alquran. Kita tidak sedang berperang. Kita ini satu bangsa, saling mengisi dalam kebaikan," ujar TGB. 

TGB juga mengimbau mereka yang berpolitik tidak menyebut lawan politiknya sebagai kafir. Sebab, bangsa Indonesia adalah bersaudara.

"Kita ini bersaudara, apakah Bapak-bapak berani mengatakan bahwa Bapak-bapak adalah yang hak dan lawan politik adalah batil seperti kafir Quraish. Ayo, siapa yang berani? Bapak berani mengatakan itu? Kalau saya tidak berani, Pak," ucapnya.

TGB sendiri belum lama ini menyatakan mendukung Jokowi dua periode sebagai presiden. Dia mempertimbangkan soal kemaslahatan bangsa, umat, dan akal sehat. 

(Sumber: detik.com)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »