Asman Abnur Mundur, PDIP Sebut untuk Perkuat Koalisi, Gerindra Kritik Jokowi

Asman Abnur Mundur, PDIP Sebut untuk Perkuat Koalisi, Gerindra Kritik Jokowi
BENTENGSUMBAR. COM - Akhirnya Asman Abnur menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB). Sebelumnya, Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) didesak Relawan Jokowi untuk mengundurkan diri.

Keputusan ini diambil usai PAN atau partai Asman Abnur tak mendukung Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019. Diketahui, PAN memutuskan mendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Asman bercerita dirinya telah menghadap Presiden Jokowi di Istana Bogor pada malam ini sekitar pukul 19.00 WIB untuk menyampaikan niatnya mengundurkan diri. Dia beralasan mengundurkan diri karena tak ingin membebani Jokowi.

"Saya menyampaikan kembali niat baik saya untuk mengurangi beban presiden agar kehadiran saya (di Kabinet) ini tidak jadi beban beliau," kata Asman dalam konferensi pers di Kemenpan RB, Jl Sudirman, Jakarta, Selasa, 14 Agustus 2018.

Menurut Asman, Jokowi menerima permintaan dirinya yang hendak mengundurkan diri tersebut. Mantan Wakil Ketua Komisi VI DPR ini mengatakan Jokowi dapat memahami bahwa keputusan ini diambil karena partainya memilih mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019.

"Alhamdullilah presiden dengan sedih menerimanya. Beliau menyampaikan kinerja saya yang saya persembahkan cukup memberi nilai positif ke beliau," katanya.

Asman bercerita awalnya dia terlebih dahulu menemui Menteri Sekretaris Negara Pratikno untuk menyampaikan niat mundurnya itu. Namun, Pratikno meminta dirinya untuk berbicara langsung ke Presiden. Baru sekitar pukul 19.00 WIB, presiden dapat memiliki waktu untuk menemuinya.

Tak Pengaruhi Kinerja

Sebagai partai pendukung pemerintahan, Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya justru enggan banyak bicara mengenai isu pencopotan itu. Dia hanya menyerahkan segala keputusan pada Jokowi.

"Itu menjadi kewenangan Pak Jokowi selama ini kita menyerahkan, soal reshuffle dan segala macam, kepada Pak Jokowi. Jangan kemudian ini menggangu kinerja pemerintah Pak Jokowi," kata Willy di Kementerian Komunikasi dan Informasi, Jakarta Pusat, Selasa, 14 Agustus 2018.

Willy mengatakan, dicopotnya Asman juga tidak akan terlalu berpengaruh pada kinerja Kementerianpan RB. Karena, kata dia, kementerian ini tidak menyentuh pelayanan masyarakat secara langsung.

"Jadi saya pikir tidak terlalu direct kepada publik services. Yang jadi kekhawatiran kami ya menteri-menteri yang nyaleg," ungkapnya.

Terkait pengganti Asman, partai besutan Surya Paloh ini juga menyerahkan sepenuhnya pada Mantan Gubernur DKI Jakarta itu. NasDem, lanjut Willy, akan selalu mendukung segala keputusan Jokowi.

"Kita serahkan pada Pak Jokowi, apakah ini akan diberikan kepada temen-temen di koalisi, kepada partai pengusung terserah, bebas atau kepada orang yang profesional itu juga bisa," ucapnya.

Tidak Akan Batal

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) memastikan pembukaan lowongan CPNS 2018 tidak akan batal. Hal ini disampaikan terkait MenPAN-RB Asman Abnur yang akan segera di-reshuffle dari Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).

KemenPAN-RB merupakan kementerian yang bertanggung jawab terhadap kebutuhan tenaga PNS di Indonesia, termasuk penyediaannya lewat pembukaan lowongan CPNS. Pembukaan lowongan CPNS dipastikan tidak akan batal karena saat ini memang dibutuhkan, sehingga menjadi kepentingan pemerintah.

"Kita berkepentingan, KemenPAN-RB seperti tadi saya sampaikan ada kebutuhan untuk pengangkatan CPNS, dan beberapa kebijakan sudah dikeluarkan," kata Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PAN-RB Mudzakir kepada detikFinance, Jakarta, Selasa, 14 Agustus 2018.

"Tentu kita ingin merespons supaya kebutuhan CPNS itu terpenuhi meskipun tidak seluruhnya," lanjutnya.

Meski dipastikan tidak akan batal, dengan di-reshufflenya posisi menteri, waktu pengumuman pembukaan lowongan CPNS bisa saja tertunda alias mundur.

"Ada kemungkinan seperti itu iya (tertunda)," jawabnya.

Namun di luar itu, memang ada proses yang dianggapnya memakan waktu sehingga pengumuman CPNS yang sebelumnya dijadwalkan Juli mundur, dan rencananya diumumkan Agustus ini.

"Jadi kita konsolidasi terhadap penetapan formasinya, yaitu misalnya untuk guru itu di kabupaten ini, kecamatan ini, SMP ini kebutuhannya berapa. Nah itu masih berlangsung. Nah ini yang memakan waktu," tambahnya.

Sebelumnya dia menyampaikan, soal waktu pengumuman pembukaan CPNS, masih perlu dilihat lagi akan seperti apa pasca mundurnya Asman Abnur nanti.

"Soal waktunya tentu kita akan lihat nanti ya kalau ada persoalan seperti ini," tambahnya. 

PAN Dukung Capres Beda

Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) sekaligus politikus PDIP, Puan Maharani, menyebut, secara etika, tidak boleh ada menteri yang diisi PAN karena tak mendukung Joko Widodo di Pilpres 2019. Pergantian MenPAN-RB Asman Abnur dinilai untuk memperkuat koalisi Jokowi.

"Kalau melihat seperti itu, memang dimungkinkan kemudian untuk memperkokoh, memperkuat koalisi yang ada seperti sekarang bahwa yang tidak mendukung pemerintahan sekarang dan capres-cawapres yang juga notabene sampai 2019 ya mengundurkan diri atau keluar dari koalisi yang ada sekarang," ujar Puan di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa, 14 Agustus 2018.

Sebab, PAN sudah memutuskan mendukung rival Jokowi, Prabowo Subianto, di pilpres. "Kalau melihat secara etika, apa pun, PAN sudah menyatakan mendukung capres dan cawapres berbeda dengan yang ada di pemerintahan sampai 2019," kata Puan.

Soal reshuffle Asman, Puan menyerahkannya kepada Jokowi. Ia juga belum mengetahui apakah koalisi mengusulkan sosok pengganti Asman.

"Saya nggak denger itu, itu kan hak prerogatif presiden. Saya belum denger sama sekali," ujar Puan.

Pengganti

Posisi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi pengganti Asman Abnur kabarnya sudah terisi. Kursi panas menteri strategis itu dikabarkan diisi oleh Wakapolri Komjen Syafruddin.

Di Mabes Polri sudah tersiar kabar posisi Wakapolri akan diisi oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Aziz. Sementara itu, Komjen Syafruddin akan menjadi Menteri PAN-RB.

Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kepala Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin memberi sinyal soal kebenaran tersebut. Namun Ali masih perlu memastikan kabar itu.

"Hampir, hampir, hampir benar," kata Ngabalin kepada wartawan, Selasa, 14 Agustus 2018.

Kursi Menteri PAN-RB memang sudah dilepas oleh Asman Abnur. Politikus PAN itu sudah pamit ke Mensesneg, tapi memang pengunduran dirinya masih perlu disetujui Jokowi. 

Gerindra Kritik Jokowi

Ketua DPP Partai Gerindra Habiburokhman mengaku bingung dengan sistem di Kabinet Kerja. Menurutnya, alasan pengunduran diri Asman dari jabatan Menteri PAN-RB tak rasional dan sangat politis. 

"Bedanya pemerintahan ini dengan tim suksesnya Jokowi itu apa?" ujar Habiburokhman di Kopi Politik, Pakubuwono, Jakarta Selatan, setelah menghadiri diskusi, Selasa, 14 Agustus 2018.

Mundurnya Asman Abnur, kata Habiburokhman, sangat aneh. Mengacu pada pernyataan Mensesneg Pratikno, kinerja Asman tergolong memuaskan Jokowi. Habiburokhman pun bingung dibuatnya. 

"Kok diganti karena alasan politik? Jadi ini ada apa?" jelas Habiburokhman. 

Terlepas dari mundurnya Asman Abnur, Habiburokhman menyoroti menteri-menteri yang ikut mendaftarkan Jokowi-Ma'ruf Amin ke KPU sebagai bakal capres dan bakal cawapres Pilpres 2019. Bagi Habiburokhman, potret tersebut sangat tidak etis.

Advokat tersebut lantas menuding Kabinet Kerja Jokowi-JK saat ini tak profesional. Yang pasti, Habiburokhman sangat menyesalkan pengunduran diri Asman. 

"Kita melihat seolah-olah mencampurkan tim kampanye, tim pemenangan Jokowi dengan kabinet. Itu nggak bisa, menurut saya nggak sehat seperti itu," ucapnya. 

Habiburokhman meminta agar institusi negara yang bernama kabinet dihormati. Basis penilaian seorang menteri, menurutnya, harus murni didasarkan pada kinerja yang bersangkutan. 

"Kerja baik untuk dilanjutkan. Banyak masalah, apa namanya korupsi, diberhentikan. Itu saja di kabinet, profesional. Tapi kalau sikap politik yang dijadikan dasar reshuffle, tidak baik," kritik Habiburokhman. 

Sebelumnya, Asman ke Istana menjelang dicopot dari posisinya. Ia tidak ingin menjadi beban bagi Jokowi. 

"Saya tidak mau menjadi beban, kepada Pak Presiden, terutama," ujar Asman dalam perbincangan dengan detikcom. 

(Sumber: merdeka.com/detik.com)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »