BENTENGSUMBAR. COM - Peringatan tsunami akibat gempa Lombok 7 SR sudah dinyatakan berakhir. Meski begitu, wisatawan diimbau tetap ikut arahan pihak berwenang.
Pihak BMKG, Minggu, 5 Agustus 2018 menyatakan peringatan tsunami sudah berakhir pukul 20.20 WIB. Warga diimbau kembali jika rumahnya tidak rusak atau retak akibat gempa.
Sementara itu Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVBMG) merekomendasikan agar orang-orang tetap tenang. Mereka juga diminta mengikuti arahan dan informasi pemda dan BPBD setempat. Artinya wisatawan pun mesti ikut arahan yang sama.
"Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari pemerintah daerah dan BPBD setempat. Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami," kata PVBMG dalam penyataan resminya.
PVBMG mengingatkan gempa susulan akan lebih kecil dari gempa utama. Semua orang diminta waspada dan mencari tempat yang aman.
"Gempa bumi susulan akan lebih kecil dari gempa bumi utama. Masyarakat diharapkan agar tetap waspada," kata PVBMG.
Cek Kondisi Terkini
Kementerian Pariwisata akan terus cek dan memberikan informasi terkini buat wisatawan.
Malam ini, Minggu, 5 Agustus 2018, Lombok di NTB diguncang gempa berkekuatan 7 Skala Richter. Beberapa bangunan di Mataram roboh, begitu pula di Gili Trawangan yang membuat turis panik dan mengungsi ke atas bukit.
"Kami turun prihatin dan berduka yang mendalam atas musibah bencana alam, gempa bumi susulan di NTB dan Bali. Kami berdoa, agar situasi dan kondisi di lapangan, baik di Lombok maupun Bali segera normal kembali, dan aman terkendali," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya kepada detikTravel, Minggu, 5 Agustus 2018.
Selain itu, Tim Crisis Center Kementerian Pariwisata juga akan memantau situasi terkini di Lombok. Sekaligus kondisi di Bali yang juga terkena guncangan gempanya.
"Kami akan terus memberikan informasi yang terkini, tentang segala situasi yang terjadi, terkait 3A. Akses, Amenitas dan Atraksi di Destinasi Lombok dan Bali," tutup Arief.
(Sumber: detik.com)
Pihak BMKG, Minggu, 5 Agustus 2018 menyatakan peringatan tsunami sudah berakhir pukul 20.20 WIB. Warga diimbau kembali jika rumahnya tidak rusak atau retak akibat gempa.
Sementara itu Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVBMG) merekomendasikan agar orang-orang tetap tenang. Mereka juga diminta mengikuti arahan dan informasi pemda dan BPBD setempat. Artinya wisatawan pun mesti ikut arahan yang sama.
"Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari pemerintah daerah dan BPBD setempat. Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami," kata PVBMG dalam penyataan resminya.
PVBMG mengingatkan gempa susulan akan lebih kecil dari gempa utama. Semua orang diminta waspada dan mencari tempat yang aman.
"Gempa bumi susulan akan lebih kecil dari gempa bumi utama. Masyarakat diharapkan agar tetap waspada," kata PVBMG.
Cek Kondisi Terkini
Kementerian Pariwisata akan terus cek dan memberikan informasi terkini buat wisatawan.
Malam ini, Minggu, 5 Agustus 2018, Lombok di NTB diguncang gempa berkekuatan 7 Skala Richter. Beberapa bangunan di Mataram roboh, begitu pula di Gili Trawangan yang membuat turis panik dan mengungsi ke atas bukit.
"Kami turun prihatin dan berduka yang mendalam atas musibah bencana alam, gempa bumi susulan di NTB dan Bali. Kami berdoa, agar situasi dan kondisi di lapangan, baik di Lombok maupun Bali segera normal kembali, dan aman terkendali," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya kepada detikTravel, Minggu, 5 Agustus 2018.
Selain itu, Tim Crisis Center Kementerian Pariwisata juga akan memantau situasi terkini di Lombok. Sekaligus kondisi di Bali yang juga terkena guncangan gempanya.
"Kami akan terus memberikan informasi yang terkini, tentang segala situasi yang terjadi, terkait 3A. Akses, Amenitas dan Atraksi di Destinasi Lombok dan Bali," tutup Arief.
(Sumber: detik.com)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »