BENTENGSUMBAR. COM - Rencana pembangunan tol Yogya-Solo saat ini segera memasuki persiapan tender. Ditargetkan pada tahun 2019 proses pembangunan sudah bisa dimulai.
"Yogya-Solo, saya kira baru mau tender. Pemprakarsa sudah ada, sudah kita setujui pemrakarsa sekarang sudah persiapan tender," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di sela-sela meninjau pembangunan Jembatan Kali Kenteng ruas tol Salatiga-Kartasura di Susukan, Kabupaten Semarang, Rabu, 31 Oktober 2018.
Untuk teknis pembangunannya nantinya ada yang elevated di wilayah Yogya, termasuk wilayah Jawa Tengah ada yang elevated juga. Untuk di Yogya, selain alasan untuk melindungi situs, juga karena lahannya yang sempit.
"Di Yogya ada elevated, termasuk Jawa Tengah ada elevated. Bukan saja, tapi Yogya tanahnya sempit. Kalau ngambil tol juga berkurang lagi, sangat terasa. Tapi kalau Jawa Tengah masih luas, kalau Yogya sudah sempit, ambil tol sangat terasa," kata dia.
Basuki menargetkan pada tahun ini tender selesai, kemudian tahun depannya sudah dimulai proses pembangunannya. Sayang ia tak merinci nilai investasi pembangunan tol Yogya-Solo.
"Lupa kalau investasi. Kalau misalnya sekitar Rp6-7 triliun. Kan satu kilo sekitar Rp100 miliar, kalau elevated misalnya Rp150 miliar, berarti kalau 60 km sekitar Rp 6-7 triliun," ujarnya.
(Sumber: detik.com)
"Yogya-Solo, saya kira baru mau tender. Pemprakarsa sudah ada, sudah kita setujui pemrakarsa sekarang sudah persiapan tender," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di sela-sela meninjau pembangunan Jembatan Kali Kenteng ruas tol Salatiga-Kartasura di Susukan, Kabupaten Semarang, Rabu, 31 Oktober 2018.
Untuk teknis pembangunannya nantinya ada yang elevated di wilayah Yogya, termasuk wilayah Jawa Tengah ada yang elevated juga. Untuk di Yogya, selain alasan untuk melindungi situs, juga karena lahannya yang sempit.
"Di Yogya ada elevated, termasuk Jawa Tengah ada elevated. Bukan saja, tapi Yogya tanahnya sempit. Kalau ngambil tol juga berkurang lagi, sangat terasa. Tapi kalau Jawa Tengah masih luas, kalau Yogya sudah sempit, ambil tol sangat terasa," kata dia.
Basuki menargetkan pada tahun ini tender selesai, kemudian tahun depannya sudah dimulai proses pembangunannya. Sayang ia tak merinci nilai investasi pembangunan tol Yogya-Solo.
"Lupa kalau investasi. Kalau misalnya sekitar Rp6-7 triliun. Kan satu kilo sekitar Rp100 miliar, kalau elevated misalnya Rp150 miliar, berarti kalau 60 km sekitar Rp 6-7 triliun," ujarnya.
(Sumber: detik.com)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »