BENTENGSUMBAR. COM - Netizen kembali mengungkap fakta yang mengejutkan di balik pernyataan calon presiden nomor urut 2, Sandiaga Salahuddin Uno.
Kali ini, netizen menelanjangi pernyataan Sandi terkait pengakuannya pernah menumpangi pesawat Lion Air yang mengalami kecelakaan.
Sandiaga Salahuddin Uno mengaku bahwa dirinya terpukul saat mengetahui peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang di Perairan Karawang, Jawa Barat pada hari Senin tanggal 29 Oktober 2018.
Ia juga menyatakan bahwa beberapa waktu lalu juga menumpang pesawat yang sama saat menuju Pangkal Pinang.
“Saya terpukul sekali karena dua minggu lalu pakai pesawat yang sama ke Pangkal Pinang. Dan peristiwa ini bisa terjadi bagi siapa saja,” cerita Sandiaga Salahuddin Uno saat ditemui di Tangerang Selatan, sebagaimana dilansir kompas.com, 30 Oktober 2018.
Pernyataan Sandiaga Salahuddin Uno tersebut membuat salah seorang netizen bernama Dhieka Setyawan tergelitik dan kemudian mencari tahu mengenai kebenaran pernyataan cawapres nomor urut 02 tersebut dan hasilnya menunjukkan bahwa tidak ada penerbangan pesawat Lion Air dengan kode PK-LQP tersebut selama bulan Oktober 2018.
“Pak @sandiuno sy sudah cek di @flightaware PK-LQP tidak ada terbang ke Pangkal Pinang selama bulan Oktober, sampai terakhir nahas itu.. mgkn bapak naiknya pesawat dengan registrasi lain..” tulis Dhieka Setyawan dalam akun Twitter @DhiekaSetyawan pada tanggal 02 November 2018 pukul 10:28 WIB.
Lebih lanjut, Dhieka Setyawan juga mengungkapkan beda antara “pesawat yang sama” dengan “penerbangan yang sama“, dimana “pesawat yang sama” berarti pesawat dengan nomor registrasi yang sama, sedangkan “penerbangan yang sama” berarti mungkin yang dimaksud Sandiaga Uno di atas, yaitu JT-601.
“Kalau avgeek, pasti ngerti “pesawat yg sama” itu artinya pesawat dgn no regestrasi yg sama, ya dlm case ini PK-LQP.. kecuali bilangnya “penerbangan yg sama”, nah itu mgkn yg dimaksud si uno, JT610.. jadi harus bisa bedain antara PK-LQP dan JT610 dulu mas..” tulis Dhieka Setyawan dalam akun Twitter @DhiekaSetyawan pada tanggal 31 Oktober 2018 pukul 06:04 WIB.
Dhieka Setyawan juga mengungkapkan bahwa sangat tidak mungkin bila Sandiaga Salahuddin Uno tidak mengerti nomor regestrasi pesawat, mengingat belaiu pernah memiliki maskapai Mandala Air
“Tambahan lagi mas.. sangat tidak mgkn Uno ga ngerti no regestrasi pesawat, doi kan pernah punya maskapai Mandala Air 😂” tulis Dhieka Setyawan dalam akun Twitter @DhiekaSetyawan pada tanggal 02 November 2018 pukul 12:14 WIB.
Berdasarkan hasil penelusuran di flightaware.com, ternyata pesawat Lion Air dengan nomor registrasi PK-LQP tersebut tidak pernah terbang ke Pangkal Pinang sebelumnya dan hal tersebut berarti pesawat Lion Air dengan nomor registrasi PK-LQP tersebut hanya terbang satu kali menuju Pangkal Pinang dan itupun tidak pernah mendarat di sana, karena jatuh di perairan Tanjung Karawang pada hari Senin tanggal 29 Oktober 2018.
Kedua gambar di atas dengan jelas menunjukkan bahwa tidak ada penerbangan ke Pangkal Pinang yang dilakukan oleh pesawat Lion Air dengan nomor registrasi PK-LQP dalam jangka waktu tiga minggu sebelum jatuh di perairan Tanjung Karawang pada hari Senin tanggal 29 Oktober 2018. Kedua gambar tersebut juga sekaligus membongkar dugaan kebohongan Sandiaga Salahuddin Uno terkait pernyataannya bahwa ia naik pesawat yang sama ke Pangkal Pinang dua minggu sebelum jatuh di perairan Tanjung Karawang pada hari Senin tanggal 29 Oktober 2018.
Akun Twitter @danrem mempertanyakan kebohongan Sandiaga Salahuddin Uno terkait pernyataannya bahwa ia naik pesawat yang sama ke Pangkal Pinang dua minggu sebelum jatuh di perairan Tanjung Karawang pada hari Senin tanggal 29 Oktober 2018.
“Kebohongan terbuka lagi? #seriustanya,” tulis akun Twitter @danrem pada tanggal 01 November 2018 pukul 13:01 WIB.
(by/oneindonesiasatu.com)
Kali ini, netizen menelanjangi pernyataan Sandi terkait pengakuannya pernah menumpangi pesawat Lion Air yang mengalami kecelakaan.
Sandiaga Salahuddin Uno mengaku bahwa dirinya terpukul saat mengetahui peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang di Perairan Karawang, Jawa Barat pada hari Senin tanggal 29 Oktober 2018.
Ia juga menyatakan bahwa beberapa waktu lalu juga menumpang pesawat yang sama saat menuju Pangkal Pinang.
“Saya terpukul sekali karena dua minggu lalu pakai pesawat yang sama ke Pangkal Pinang. Dan peristiwa ini bisa terjadi bagi siapa saja,” cerita Sandiaga Salahuddin Uno saat ditemui di Tangerang Selatan, sebagaimana dilansir kompas.com, 30 Oktober 2018.
Pernyataan Sandiaga Salahuddin Uno tersebut membuat salah seorang netizen bernama Dhieka Setyawan tergelitik dan kemudian mencari tahu mengenai kebenaran pernyataan cawapres nomor urut 02 tersebut dan hasilnya menunjukkan bahwa tidak ada penerbangan pesawat Lion Air dengan kode PK-LQP tersebut selama bulan Oktober 2018.
“Pak @sandiuno sy sudah cek di @flightaware PK-LQP tidak ada terbang ke Pangkal Pinang selama bulan Oktober, sampai terakhir nahas itu.. mgkn bapak naiknya pesawat dengan registrasi lain..” tulis Dhieka Setyawan dalam akun Twitter @DhiekaSetyawan pada tanggal 02 November 2018 pukul 10:28 WIB.
![]() |
Screenshot twitter. |
Lebih lanjut, Dhieka Setyawan juga mengungkapkan beda antara “pesawat yang sama” dengan “penerbangan yang sama“, dimana “pesawat yang sama” berarti pesawat dengan nomor registrasi yang sama, sedangkan “penerbangan yang sama” berarti mungkin yang dimaksud Sandiaga Uno di atas, yaitu JT-601.
“Kalau avgeek, pasti ngerti “pesawat yg sama” itu artinya pesawat dgn no regestrasi yg sama, ya dlm case ini PK-LQP.. kecuali bilangnya “penerbangan yg sama”, nah itu mgkn yg dimaksud si uno, JT610.. jadi harus bisa bedain antara PK-LQP dan JT610 dulu mas..” tulis Dhieka Setyawan dalam akun Twitter @DhiekaSetyawan pada tanggal 31 Oktober 2018 pukul 06:04 WIB.
Dhieka Setyawan juga mengungkapkan bahwa sangat tidak mungkin bila Sandiaga Salahuddin Uno tidak mengerti nomor regestrasi pesawat, mengingat belaiu pernah memiliki maskapai Mandala Air
“Tambahan lagi mas.. sangat tidak mgkn Uno ga ngerti no regestrasi pesawat, doi kan pernah punya maskapai Mandala Air 😂” tulis Dhieka Setyawan dalam akun Twitter @DhiekaSetyawan pada tanggal 02 November 2018 pukul 12:14 WIB.
Berdasarkan hasil penelusuran di flightaware.com, ternyata pesawat Lion Air dengan nomor registrasi PK-LQP tersebut tidak pernah terbang ke Pangkal Pinang sebelumnya dan hal tersebut berarti pesawat Lion Air dengan nomor registrasi PK-LQP tersebut hanya terbang satu kali menuju Pangkal Pinang dan itupun tidak pernah mendarat di sana, karena jatuh di perairan Tanjung Karawang pada hari Senin tanggal 29 Oktober 2018.
![]() |
Foto by Manuel Mawengkang. |
![]() |
Foto by Manuel Mawengkang. |
Kedua gambar di atas dengan jelas menunjukkan bahwa tidak ada penerbangan ke Pangkal Pinang yang dilakukan oleh pesawat Lion Air dengan nomor registrasi PK-LQP dalam jangka waktu tiga minggu sebelum jatuh di perairan Tanjung Karawang pada hari Senin tanggal 29 Oktober 2018. Kedua gambar tersebut juga sekaligus membongkar dugaan kebohongan Sandiaga Salahuddin Uno terkait pernyataannya bahwa ia naik pesawat yang sama ke Pangkal Pinang dua minggu sebelum jatuh di perairan Tanjung Karawang pada hari Senin tanggal 29 Oktober 2018.
Akun Twitter @danrem mempertanyakan kebohongan Sandiaga Salahuddin Uno terkait pernyataannya bahwa ia naik pesawat yang sama ke Pangkal Pinang dua minggu sebelum jatuh di perairan Tanjung Karawang pada hari Senin tanggal 29 Oktober 2018.
“Kebohongan terbuka lagi? #seriustanya,” tulis akun Twitter @danrem pada tanggal 01 November 2018 pukul 13:01 WIB.
Kebohongan terbuka lagi? #seriustanya pic.twitter.com/IINjVtOc19— DeR (@danrem) 1 November 2018
(by/oneindonesiasatu.com)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »