BENTENGSUMBAR. COM - Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno mengusulkan, agar jalur tol lain yang sudah ada selama 30 tahun lebih dapat digratiskan seperti kebijakan Presiden Jokowi terhadap Jembatan Tol Suramadu yang menghubungkan Surabaya dan Madura.
Namun, usulan Sandi itu ditentang oleh salah satu konsorsium yang bergerak di bidang infrastruktur, khususnya pengusahaan jalan tol, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) yang mengelola Jalan Tol Wiyoto Wiyono ruas Cawang-Tanjung Priok-Jembatan Tiga/Pluit hingga Tol Depok-Antasari.
Dirut CMNP, Tito Sulistio mengatakan, seharusnya Sandi sebagai tokoh yang lama malang melintang di dunia bisnis paham seluk beluk pengelolaan jalan tol. Sebab, ada jalan tol yang dibangun oleh pemerintah melalui APBN dan ada juga jalan tol yang dibangun pihak swasta melalui dana investasi.
"Pak Sandi dulu bisnisman, saya jadi bingung kok jadi gini, politiknya jangan kebanyakanlah. Pak Sandi jangan membuat uncertainty, jangan belum apa apa menciptakan ketidakpastianlah," ujar Tito kepada kumparan, Senin, 29 Oktober 2018.
Ia menjelaskan, ruas-ruas tol lainnya yang dibangun melalui dana investasi swasta tidak bisa digratiskan begitu saja seperti tol Suramadu. Lantaran, ada perjanjian yang diatur pihak swasta dengan pemerintah terkait jangka waktu pengelolaan berdasarkan hitung-hitungan yang telah disepakati kedua belah pihak.
Dengan demikian, ia berharap Sandi sebagai calon pemimpin negara memahami permasalahan ini dengan baik dan tidak memukul rata semua jalan tol untuk digratiskan begitu saja.
"Bedakan dong tol ada yang dibangun swasta itu ada perjanjiannya, swasta itu paling tidak mau ketidakpastian, jangan diancam-ancam gini nanti males investasi. Pak Sandi ini orang pinter, dulu dia sangat pro-bisnis jangan kebanyakan pro politik dong," tutur dia.
"Saya ditanya banyak orang ini, masak investasi jalan tol mau digratisin," pungkasnya.
(Sumber: kumparan.com)
Namun, usulan Sandi itu ditentang oleh salah satu konsorsium yang bergerak di bidang infrastruktur, khususnya pengusahaan jalan tol, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) yang mengelola Jalan Tol Wiyoto Wiyono ruas Cawang-Tanjung Priok-Jembatan Tiga/Pluit hingga Tol Depok-Antasari.
Dirut CMNP, Tito Sulistio mengatakan, seharusnya Sandi sebagai tokoh yang lama malang melintang di dunia bisnis paham seluk beluk pengelolaan jalan tol. Sebab, ada jalan tol yang dibangun oleh pemerintah melalui APBN dan ada juga jalan tol yang dibangun pihak swasta melalui dana investasi.
"Pak Sandi dulu bisnisman, saya jadi bingung kok jadi gini, politiknya jangan kebanyakanlah. Pak Sandi jangan membuat uncertainty, jangan belum apa apa menciptakan ketidakpastianlah," ujar Tito kepada kumparan, Senin, 29 Oktober 2018.
Ia menjelaskan, ruas-ruas tol lainnya yang dibangun melalui dana investasi swasta tidak bisa digratiskan begitu saja seperti tol Suramadu. Lantaran, ada perjanjian yang diatur pihak swasta dengan pemerintah terkait jangka waktu pengelolaan berdasarkan hitung-hitungan yang telah disepakati kedua belah pihak.
Dengan demikian, ia berharap Sandi sebagai calon pemimpin negara memahami permasalahan ini dengan baik dan tidak memukul rata semua jalan tol untuk digratiskan begitu saja.
"Bedakan dong tol ada yang dibangun swasta itu ada perjanjiannya, swasta itu paling tidak mau ketidakpastian, jangan diancam-ancam gini nanti males investasi. Pak Sandi ini orang pinter, dulu dia sangat pro-bisnis jangan kebanyakan pro politik dong," tutur dia.
"Saya ditanya banyak orang ini, masak investasi jalan tol mau digratisin," pungkasnya.
(Sumber: kumparan.com)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »