Ustaz Haikal Hassan Baras Rasakan Perpecahan Jelang Tabligh Akbar Reuni 212

Ustaz Haikal Hassan Baras Rasakan Perpecahan Jelang Tabligh Akbar Reuni 212
BENTENGSUMBAR. COM - Ustadz Haikal Hassan Baras merasakan adanya perpecahan yang terjadi jelang Tabligh Akbar Reuni 212.

Pasalnya bersamaan dengan Tabligh Akbar Reuni 212 yang rencananya akan digelar di Lingkar Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat pada Minggu (2/12/2018), pemerintah turut menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Istiqlal.

Lewat akun twitternya, @haikal_hasan; pada Selasa (27/11/2018), Ustadz Haikal Hassan Baras menduga adanya strategi politik yang disematkan dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Istiqlal tersebut.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut katanya menjadi tandingan dari Tabligh Akbar Reuni 212.




Kesan tersebut katanya memicu adanya perpecahan antara umat muslim.

Jemaah Tabligh Akbar Reuni 212 yang dipusatkan di tengah kawasan Monas itu dirasakannya seakan hendak diadu dengan jemaah Peringatan Nabi Muhammad saw di Masjid Istiqlal.

"Sahabat twitter tahu, ide siapa yg membenturkan peringatan maulid/reuni 212 dengan peringatan maulid di Istiqlal? Mengapa spt mau diadu? Apa yg dicari dari hal ini? Terasa gak, semangat perpecahan berasal dari mana?," tulis Ustadz Haikal Hassan Baras.

Sebelumnya, Juru bicara Persaudaraan Alumni 212 atau PA 212, Novel Bamukmin mengingatkan Tabligh Akbar Reuni 212 bentrok dengan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar pemerintah pusat di Masjid Istiqlal pada Minggu (2/12/2018).

Dirinya mengimbau agar para peserta Tabligh Akbar Reuni 212 tetap berkonsentrasi di dalam area Monumen Nasional.

"Acara di Istiqlal akan dihadiri Joko Widodo. Kami enggak mau massa salah tempat. Jokowi beda dengan kami," ungkap Novel.

Hal serupa disampaikan oleh Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Roma Hutajulu.

Ditegaskannya, massa Tabligh Akbar Reuni 212 dikonsentrasikan di dalam Monas, sehingga tidak berbaur dengan masyarakat yang beraktivitas selama car free day.

"Banyak kerawanannya juga. Kalau izin lokasi di Monas mereka enggak boleh keluar. Kalau di area car free day, berdasarkan Pergub 16 Tahun 2016 dalam pasal 7, yang bisa dilaksanakan di CFD hanya berkaitan dengan olah raga, lingkungan hidup, dan seni budaya," tutur Roma Hutajulu pada Jumat (23/11/2018).

Reuni 212 juga dilakukan berbarengan saat car free day (CFD), yang notabene tak memperbolehkan adanya kegiatan berbau politik dan keagamaan.

"Jadi kalau nanti ada kegiatan yang tumpah ke car free day, itu kami imbau enggak boleh. Kan Pergub di Pemprov, karena izin massanya di Monas. Sehingga, kami perlu koordinasi pengamanan CFD dengan Pemprov. Soalnya yang berkaitan dengan politik dan agama itu tak boleh," tegas Roma Hutajulu. 

(trib)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »