BENTENGSUMBAR. COM - Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengatakan, membina dan mendidik generasi muda yang berkarakter, cinta daerah, memiliki jiwa nasionalisme kebangsaan, cerdas dan trampil sebagai bahagian dari menyiapkan kader kepemimpinan dimasa datang. "Itulah visi Gerakan Pramuka Indonesia," ungkapnya pada pelantikan Majelis Pembimbing Cabang dan pengurus Kwatir Cabang 15 Kepulauan Mentawai periode 2018-2023, bertempat di aula kantor Bupati Kepulauan Mentawai, Senin, 14 Januari 2019.
Hadir pada kesempatan itu, Bupati Yudas Sabagalet, Wabup Kortanius, Dandim, Kapolres, Forkopimda, Pengurus Kwarda Sumbar serta pengurus Kwarcab Kepulauan Mentawai. Dikatakan wagub, Gerakan Pramuka membentuk karakter dan karsa generasi muda. Ketika ada mahasiswa anak-anak Mentawai melakukan demo di Padang, sudah ia sudah menyampaikan mereka sudah cerdas dan pintar. Untuk itu, ia meminta mahasiswa kembali ke Mentawai untuk membangun daerahnya.
"Jangan tamat kuliah lalu bikin Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) demo menganggu stabilitas pemerintah Mentawai yang sedang membangun daerah. Seharusnyakan ikut serta bersama pemerintah kembangkan potensi Mentawai yang luar biasa belum tergarap ini," seru Wagub Nasrul Abit.
Menurutnya, Gerakan Pramuka membentuk karakter anak bangsa, tentunya sangat dibutuhkan dalam melanjutakan pembangunan negeri ini. Generasi tanpa karakter akan tergilas kalah dalam globalisasi informasi saat ini. Bangsa ini akan hancur dan dikuasai bangsa lain. Karena itu pendidikan karakter sangat penting dalam mempertahankan kesatuan dan kejayaan bangsa.
"Kesemua ini tidak terlepas dari tanggungjawab kita sebagai pengurus pramuka dan pemimpin daerah untuk menyiapkan generasi masa datang itu, pramuka adalah sebuah wadah baik untuk itu. Jadi jika memang membutuhkan pelatihan dan pembinaan Gerakan Pramuka di Kepulauan Mentawai Kwarda 03 siap mengirimkan tenaga pendidik dan pelatih terhadap membumikan Gerakan Pramuka di kepulauan Mentawai," ujarnya.
Bupati Yudas Sabagalet sekaligus sebagai Ketua Mabincab dalam kesempatan itu menyampaikan, Gerakan Pramuka merupakan gerakan pembinaan dan pelatihan bagi generasi muda Mentawai yang sangat strategis dalam menciptakan generasi Mentawai yang mencinta daerahnya. Ia mengingatkan pentingnya mengajak dan mengembangkan pembinaan dan pelatihan Gerakan Pramuka untuk masuk kehutan-hutan Mentawai agar mereka tahu bagaimana kondisi daerahnya sendiri. Jika pembinaan Pramuka hanya di sekolah dan di jalan-jalan umum, tentunya ini hanyalah kemanjaan saja.
"Sosok Pramuka itu mesti tangguh, cerdas, trampil dan memiliki integritas membangunan daerahnya karena rasa cinta akan daerahnya. Karena Gerakan Pramuka ini agar dibina dan dilatih dengan baik dan benar. Kita meminta kepada Kwarda 03 Sumbar untuk mengirimkan para pelatih dan pembina Gerakan Pramuka untuk melatih para pembina dan pelatih Pramuka yang ada di Kepulauan Mentawai," cakapnya.
Kepada Kak Kwarcab Pramuka Mentawai dan Dinas Pendidikan agar semua gugus pramuka di Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) dioptimalkan pembinaan dan pelatihan gerakan pramukan dalam pengelolaan benar, pintanya
Ketua kwarcab Mentawai Kortanius Sabaleake menyampaikan, pelantikan dan pengukuhan ini sudah lama dirindukan. Pasalnya, sudah empat kali tertunda. Selama ini Gerakan Pramuka di kepulauan Mentawai banyak kekurangan. Misalnya, kekurangan tenaga pembina dan pelatih yang benar-benar tahu dan paham apa itu gerakan pramuka. Saat ini, ada 171 gugus Pramuka yang mesti memahami soal Pramuka. Namun di lapangan, diketahui kemampuan kepala sekolah terhadap pengetahuan Pramuka sangat minim.Tahun ini ada program pelatihan para pelatih dan memaksimal potensi sebagai cara melatih karakter anak-anak bangsa di Mentawai.
"Pramuka perlu berintergrasi, perlu alam dan potensi Mentawai sangat banyak yang bisa dikembangkan, dilaut ada ikan di darat ada perkebunan, pertanian. Sayang saja banyak pengguran anak-anak Mentawai tamat SMA karena kurang trampil dan kurang memiliki kemauan kerja. Gerakkan Pramuka di Mentawai sangat penting dalam membangun rasa kebangsaan, karena Mentawai merupakan sebagai salah satu daerah terluar," ungkapnya.
Editor: Zamri Yahya, SHI
Laporan: Zardi Syahrir
Hadir pada kesempatan itu, Bupati Yudas Sabagalet, Wabup Kortanius, Dandim, Kapolres, Forkopimda, Pengurus Kwarda Sumbar serta pengurus Kwarcab Kepulauan Mentawai. Dikatakan wagub, Gerakan Pramuka membentuk karakter dan karsa generasi muda. Ketika ada mahasiswa anak-anak Mentawai melakukan demo di Padang, sudah ia sudah menyampaikan mereka sudah cerdas dan pintar. Untuk itu, ia meminta mahasiswa kembali ke Mentawai untuk membangun daerahnya.
"Jangan tamat kuliah lalu bikin Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) demo menganggu stabilitas pemerintah Mentawai yang sedang membangun daerah. Seharusnyakan ikut serta bersama pemerintah kembangkan potensi Mentawai yang luar biasa belum tergarap ini," seru Wagub Nasrul Abit.
Menurutnya, Gerakan Pramuka membentuk karakter anak bangsa, tentunya sangat dibutuhkan dalam melanjutakan pembangunan negeri ini. Generasi tanpa karakter akan tergilas kalah dalam globalisasi informasi saat ini. Bangsa ini akan hancur dan dikuasai bangsa lain. Karena itu pendidikan karakter sangat penting dalam mempertahankan kesatuan dan kejayaan bangsa.
"Kesemua ini tidak terlepas dari tanggungjawab kita sebagai pengurus pramuka dan pemimpin daerah untuk menyiapkan generasi masa datang itu, pramuka adalah sebuah wadah baik untuk itu. Jadi jika memang membutuhkan pelatihan dan pembinaan Gerakan Pramuka di Kepulauan Mentawai Kwarda 03 siap mengirimkan tenaga pendidik dan pelatih terhadap membumikan Gerakan Pramuka di kepulauan Mentawai," ujarnya.
Bupati Yudas Sabagalet sekaligus sebagai Ketua Mabincab dalam kesempatan itu menyampaikan, Gerakan Pramuka merupakan gerakan pembinaan dan pelatihan bagi generasi muda Mentawai yang sangat strategis dalam menciptakan generasi Mentawai yang mencinta daerahnya. Ia mengingatkan pentingnya mengajak dan mengembangkan pembinaan dan pelatihan Gerakan Pramuka untuk masuk kehutan-hutan Mentawai agar mereka tahu bagaimana kondisi daerahnya sendiri. Jika pembinaan Pramuka hanya di sekolah dan di jalan-jalan umum, tentunya ini hanyalah kemanjaan saja.
"Sosok Pramuka itu mesti tangguh, cerdas, trampil dan memiliki integritas membangunan daerahnya karena rasa cinta akan daerahnya. Karena Gerakan Pramuka ini agar dibina dan dilatih dengan baik dan benar. Kita meminta kepada Kwarda 03 Sumbar untuk mengirimkan para pelatih dan pembina Gerakan Pramuka untuk melatih para pembina dan pelatih Pramuka yang ada di Kepulauan Mentawai," cakapnya.
Kepada Kak Kwarcab Pramuka Mentawai dan Dinas Pendidikan agar semua gugus pramuka di Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) dioptimalkan pembinaan dan pelatihan gerakan pramukan dalam pengelolaan benar, pintanya
Ketua kwarcab Mentawai Kortanius Sabaleake menyampaikan, pelantikan dan pengukuhan ini sudah lama dirindukan. Pasalnya, sudah empat kali tertunda. Selama ini Gerakan Pramuka di kepulauan Mentawai banyak kekurangan. Misalnya, kekurangan tenaga pembina dan pelatih yang benar-benar tahu dan paham apa itu gerakan pramuka. Saat ini, ada 171 gugus Pramuka yang mesti memahami soal Pramuka. Namun di lapangan, diketahui kemampuan kepala sekolah terhadap pengetahuan Pramuka sangat minim.Tahun ini ada program pelatihan para pelatih dan memaksimal potensi sebagai cara melatih karakter anak-anak bangsa di Mentawai.
"Pramuka perlu berintergrasi, perlu alam dan potensi Mentawai sangat banyak yang bisa dikembangkan, dilaut ada ikan di darat ada perkebunan, pertanian. Sayang saja banyak pengguran anak-anak Mentawai tamat SMA karena kurang trampil dan kurang memiliki kemauan kerja. Gerakkan Pramuka di Mentawai sangat penting dalam membangun rasa kebangsaan, karena Mentawai merupakan sebagai salah satu daerah terluar," ungkapnya.
Editor: Zamri Yahya, SHI
Laporan: Zardi Syahrir
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »