Kunjungi Bukittinggi, Gubernur Irwan Ungkap Sejarah Jam Gadang

Kunjungi Bukittinggi, Gubernur Irwan Ungkap Sejarah Jam Gadang
BENTENGSUMBAR.COM - Disela-sela kesibukannya, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menyempatkan diri berkunjung ke Bukittinggi. 

Sore menjelang magrib, ia tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut dengan berjalan kaki menikmati suasana Jam Gadang, sambil menyapa pengunjung.

"Kita menginggat kembali sejarah, pembangunan Jam Gadang ini dibangun oleh arsitek asli Minangkabau, Jazid Rajo Mangkuto Sutan Gigi Ameh yang secara resmi selesai pada tahun 1926 dengan menghabiskan dana mencapai 3.000 Gulden," ungkap Irwan, Sabtu, 13 April 2019.

Dikatakan Irwan, Jam Gadang merupakan hadiah dari Ratu Wilhelmina dari Belanda untuk sekretaris (controleur) Kota Bukittinggi (Fort de Kock) yang menjabat saat itu, yakni HR Rookmakeer.

"Jam Gadang merupakan icon kota Bukittinggi. Apabila wisatawan ingin berkunjung ke Sumatera Barat, pasti menanyakan lokasi Jam Gadang. Memang, landmark ini sangat terkenal di manca negara," terangnya.

Apalagi, kata Irwan, Jam Gadang disebut-sebut sebagai kembarannya Big Ben di Inggris, karena kedua jam tersebut sama-sama dibuat oleh Vortmann Relinghausen dari Jerman. Barang langka ini hanya diproduksi dua unit saja di dunia ini.

"Ada yang unik pada Jam Gadang ini, yaitu pada angka empat huruf romawi yaitu IIII bukan IV, hal ini menjadi alasan kenapa wisatawan harus memilih Bukittinggi sebagai destinasi wisata," jelasnya.

Bukittinggi bisa dikatakan surganya oleh-oleh bagi wisatawan yang datang ke Bukittinggi. Mereka bisa mendapatkan banyak cenderamata, sebab, Bukittinggi punya banyak pasar tempat menjual cenderamata.

"Saya berpesan, agar masyarakat Bukittinggi khususnya pengunjung Jam Gadang untuk dapat menjaga icon ini mulai dari keamanan dan kebersihannya, guna memberikan rasa aman, dan nyaman bagi pengunjung," tukuknya.

(by)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »