Mahfud MD Patahkan Teori Sarjana Italia yang Diungkapkan Sujiwo Tejo: Jawaban Itu Singkat Saja

Mahfud MD Patahkan Teori Sarjana Italia yang Diungkapkan Sujiwo Tejo: Jawaban Itu Singkat Saja
BENTENGSUMBAR.COM -  Mahfud MD menjawab pertanyaan Sujiwo Tejo soal kecenderungan demokrasi yang memanfaatkan kedaruratan untuk membuat peraturan, Selasa, 2 Juli 2019.

Diketahui saat menjadi pembicara di Indonesia Lawyers Club (ILC) Tv One, Sujiwo tejo menyebut teori seorang Italia mengenai demokrasi.

Dijelaskan oleh Sujiwo Tejo, ada trend dimana demokrasi memanfaatkan asas kedaruratan untuk membuat peraturan-peraturan.

"Sekarang ada trend di dunia dari sarjana Italia yang ditulis Agus Sudibyo sebagai disertasi," kata Sujiwo Tejo.

"Bahwa kecenderungan demokrasi dimanapun sekarang adalah memanfaatkan rasa kedaruratan."

"Jadi prinsipnya, demokrasi itu menggantikan rezim totaliter dan tirani."

"Ketika tirani dirontokkan tahta itu belum diduduki oleh 'people' atau rakyat."

"Tahta itu yang dimasuki pemerintah, dan atas nama itu menetapkan darurat."

"Darurat intelektual, HTI tidak boleh, kenapa nggak dibuka diskusi aja," ungkapnya.

Menindaklanjuti pernyataan Sujiwo Tejo, Karni Ilyas lantas meminta Mahfud MD untuk menanggapi.

"Ada yang menarik dari Sujiwo Tejo, kecenderungan pemerintah demokrasi itu membikin Undang-Undang darurat dan bikin darurat lagi untuk kekuasaan."

"Mungkin Pak Mahfud MD bisa lebih meng-clear-kan," kata Karni Ilyas sembari mempersilakan Mahfud MD menjawab.

Menanggapi hal itu, Mahfud MD memiliki sudut pandang lain.

Menurut Mahfud MD, semakin maju sebuah negara akan semakin responsif pula hukum yang dibuat.

"Kalau jawaban itu singkat saja, semakin maju satu negara itu hukumnya akan semakin responsif," kata Mahfud MD menjawab pernyataan Sujiwo Tejo.

Simak pernyataan Sujiwo Tejo di bawah ini.



Sedangkan untuk jawaban Mahfud MD dapat disimak di bawah ini.



Ada momen menarik dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa, 2 Juli 2019 malam, saat seniman dan budayawan Sudjiwo Tedjo berbincang dengan pembawa acara ILC, Karni Ilyas.

Pada kesempatan itu, Sudjiwo Tedjo kembali meminta Karni Ilyas sebagai saksi untuk pernikahan putrinya, Rembulan Randu Dahlia.

Pernikahan putrinya yang berdarah Madura dengan pria berdarah Minang tersebut akan digelar pada 20 Juli 2019 mendatang.

Sudjiwo Tedjo meminta kepastian kepada Karni Ilyas apakah berkenan menjadi saksi pernikahan putrinya.

Setelah sebelumnya ia mendapat kepastian dari mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, yang lebih dulu bersedia menjadi saksi pernikahan putrinya.

"Tanggal 20 Juli saya nikahkan anak saya, Pak Mahfud langsung oke jadi saksi, Pak Karni enggak jawab," kata Sudjiwo Tedjo.

Karni Ilyas yang tersenyum mendengar pernyataan Sudjiwo Tedjo pun kembali memastikan tanggal acaranya.

"Tanggal berapa?" tanyanya.

"Tanggal 20 Juli," jawab Sudjiwo Tedjo.

Karni pun kemudian menjawab singkat soal kesediaannya hadir sebagai saksi.

"Tanggal 20 Juli, Insya Allah," kata Karni kepada Sudjiwo Tedjo.

Sudjiwo Tedjo yang merasa gemas karena tak kunjung mendapat kepastian pun mengungkapkan perasaannya.

"Tapi enggak jawab-jawab, Pak Profesor Mahfud MD langsung kirim KTP untuk saksi," ujar Sudjiwo Tedjo.

Ungkapan kekesalan Sudjiwo Tedjo itu pun kemudian ditimpali Karni Ilyas dengan tawa kecil.

Begitu pun Mahfud MD yang terlihat ikut tertawa.

Sudjiwo Tedjo kemudian melanjutkan cerita soal permintaan sang putri yang ingin pernikahannya disaksikan oleh tokoh asal Minang dan Madura.

"Anak saya keturunan Madura, dapat orang Minang," kata Sudjiwo Tedjo.

"Pak, saya carikan Madura sama Minang," cerita Sudjiwo Tedjo menirukan permintaan putrinya itu.

"Saya langsung kepikiran Pak Mahfud yang pro-Jokowi dan saya harus cari pasangan yang pro-Prabowo, Pak Karni," katanya yang mengundang tawa.

Simak selengkapnya pada video di bawah ini:



Sebelumnya, Budayawan Sudjiwo Tedjo membuat penawaran kepada Mahfud MD dan Karni Ilyas demi pernikahan putrinya, Rembulan Randu Dahlia.

Pria yang dikenal sebagai Presiden Jancukers ini meminta kedua tokoh politik itu untuk menjadi saksi pada pernikahan putrinya.

Ditelusuri TribunSolo.com, pernikahan Randu akan digelar pada 20 Juli 2019 mendatang.

Penawaran Sudjiwo Tedjo tersebut rupanya merupakan permohonan putri dan calon menantunya.

Kedua calon pengantin ingin pernikahannya disaksikan langsung oleh tokoh Madura dan tokoh Minang.

Dari unggahan Sudjiwo Tedjo, diketahui calon menantunya berdarah Minang.

Sementara putrinya berdarah Madura.

Sudjiwo Tedjo pun memilih dua tokoh yang diinginkan menjadi saksi pernikahan putrinya, yakni Mahfud MD dan Karni Ilyas.

Melalui cuitan di Twitter, Sudjiwo Tedjo pun menuliskan kalimat penawarannya.

Begini cuitannya:

"Aku mau nikahkan anak wadon yg berdarah Madura.

Calonnya berdarah Minang, pagi 20 Juli 2019 di Jkt.


Hesteknya di IG #meMinangMadura , theme songnya #Lullaby .


Kedua calon memohonku nikahnya disaksikan tokoh Madura dan Minang.


RT bila setuju tokoh itu @mohmahfudmd & @karniilyas," tulisnya.




Sudjiwo Tedjo akan berusaha untuk mendapat persetujuan dari kedua tokoh demi pernikahan putrinya.

Melalui cuitan selanjutnya, Sudjiwo Tedjo mengaku akan membuat penawaran yang tidak akan bisa ditolak oleh Mahfud MD dan Karni Ilyas.

"Matur nuwun. Dengan makin banyaknya RT-an kalian, bikin Presiden #Jancukers laksana Don “GodFather” Corleone :

Tenanglah wahai anak wadon dan calon mantuku,


Bapak akan membuat tawaran kepada Prof @mohmahfudmd dan Datuk @karniilyas , yang keduanya tak bakal sanggup menolaknya," lanjut Sudjiwo Tedjo.




Gayung bersambut, penawaran Sudjiwo Tedjo pun ditanggapi langsung oleh Mahfud MD.

Mahfud pun menyatakan kesediaannya.

Ia membalas cuitan Sudjiwo Tedjo dan mengaku siap.

"Ashiyaaap, Mbah," tulis Mahfud membalas.




(Source: tribunnews.com)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »