BENTENGSUMBAR.COM - Aparat dari Polsek Medan Timur berhasil meringkus komplotan begal sadis yang selama ini meresahkan warga Medan Timur. Penangkapan ini tidak terlepas dari kecerdikan polisi dalam memancing para pelaku keluar dari sarangnya.
“Tiga pelaku ini merupakan komplotan begal sadis dan licin, mereka tidak segan-segan melukai para korbannya," kata Kapolrestabes Medan, Kombes Dadang Hartanto saat memberikan keterangan didampingi Kapolsek Medan Timur Kompol Arifin, Selasa, 16 Juli 2019.
Tiga anggota komplotan begal adalah Ipal Ardiansyah alias Gopal (24), M Ferdiansyah alias Popay (17) dan Sopan Yohansyah alias Yoyo (21).
Kapolsek Medan Timur, Kompol Arifin mengatakan, sebelum penangkapan, pihaknya telah menerima banyak laporan warga yang menjadi korban dari komplotan begal ini. Umumnya para korban dibegal saat melintas di beberapa kawasan rawan di Medan Timur.
Diantaranya, kasus pembegalan di Jalan Perkebunan Pulo Brayan Bengkel, Kecamatan Medan Timur pada Selasa 19 Maret 2019 dan pada Selasa 25 Juni 2019 dengan korban yang berbeda. Setidaknya, ada lima kejadian pembegalan yang dilaporkan polisi yang terjadi di kawasan kelurahan Pulo Brayan Bengkel.
“Dalam kurun waktu tersebut kita menurunkan anggota untuk melakukan penyelidikan di seputar lokasi tempat mereka sering beraksi, namun komplotan ini tidak muncul," kata Arifin, seperti dilansir Kantor Berita RMOL Sumut.
Polisi pun tidak kehabisan akal. Untuk memancing komlpotan ini, seorang petugas menyamar layaknya perempuan dengan mengenakan daster dan kerudung. “Polisi berdaster” ini secara berkala melintas dengan motor di kawasan-kawasan tempat para pelaku biasa beraksi pada saat jam-jam tertentu, dimana kondisi jalanan tidak terlalu ramai.
Sementara, dari kejauhan, beberapa anggota tim polisi lainnya yang menyamar ikut mengawasi dan melintas layaknya warga biasa.
Umpan polisi itu ternyata dimakan oleh komplotan begal tersebut. Mengira berhadapan dengan emak-emak, pimpinan komplotan yang berjuluk Gopal berhasil ditangkap saat mencoba membegal polisi berdaster tersebut.
“Disitulah tim kita akhirnya berhasil meringkus komplotan pelaku. Petugas kemudian mengorek informasi dan diperoleh identitas rekan-rekannya yang terlibat dalam aksi begal pada lima kejadian sebelumnya," ujar Arifin.
Kasus ini belum tuntas. Arifin mengatakan, pihaknya masih memburu beberapa anggota dari komplotan tersebut.
"Identitas mereka sudah kita ketahui setelah pimpinannya kita interogasi," demikian Kompol Arifin.
(Source: rmol.id)
“Tiga pelaku ini merupakan komplotan begal sadis dan licin, mereka tidak segan-segan melukai para korbannya," kata Kapolrestabes Medan, Kombes Dadang Hartanto saat memberikan keterangan didampingi Kapolsek Medan Timur Kompol Arifin, Selasa, 16 Juli 2019.
Tiga anggota komplotan begal adalah Ipal Ardiansyah alias Gopal (24), M Ferdiansyah alias Popay (17) dan Sopan Yohansyah alias Yoyo (21).
Kapolsek Medan Timur, Kompol Arifin mengatakan, sebelum penangkapan, pihaknya telah menerima banyak laporan warga yang menjadi korban dari komplotan begal ini. Umumnya para korban dibegal saat melintas di beberapa kawasan rawan di Medan Timur.
Diantaranya, kasus pembegalan di Jalan Perkebunan Pulo Brayan Bengkel, Kecamatan Medan Timur pada Selasa 19 Maret 2019 dan pada Selasa 25 Juni 2019 dengan korban yang berbeda. Setidaknya, ada lima kejadian pembegalan yang dilaporkan polisi yang terjadi di kawasan kelurahan Pulo Brayan Bengkel.
“Dalam kurun waktu tersebut kita menurunkan anggota untuk melakukan penyelidikan di seputar lokasi tempat mereka sering beraksi, namun komplotan ini tidak muncul," kata Arifin, seperti dilansir Kantor Berita RMOL Sumut.
Polisi pun tidak kehabisan akal. Untuk memancing komlpotan ini, seorang petugas menyamar layaknya perempuan dengan mengenakan daster dan kerudung. “Polisi berdaster” ini secara berkala melintas dengan motor di kawasan-kawasan tempat para pelaku biasa beraksi pada saat jam-jam tertentu, dimana kondisi jalanan tidak terlalu ramai.
Sementara, dari kejauhan, beberapa anggota tim polisi lainnya yang menyamar ikut mengawasi dan melintas layaknya warga biasa.
Umpan polisi itu ternyata dimakan oleh komplotan begal tersebut. Mengira berhadapan dengan emak-emak, pimpinan komplotan yang berjuluk Gopal berhasil ditangkap saat mencoba membegal polisi berdaster tersebut.
“Disitulah tim kita akhirnya berhasil meringkus komplotan pelaku. Petugas kemudian mengorek informasi dan diperoleh identitas rekan-rekannya yang terlibat dalam aksi begal pada lima kejadian sebelumnya," ujar Arifin.
Kasus ini belum tuntas. Arifin mengatakan, pihaknya masih memburu beberapa anggota dari komplotan tersebut.
"Identitas mereka sudah kita ketahui setelah pimpinannya kita interogasi," demikian Kompol Arifin.
(Source: rmol.id)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »