BENTENGSUMBAR.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD memberikan tanggapan terkait insiden penusukan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto.
Menurutnya aksi tersebut contoh nyata dampak negatif dari ujaran kebencian di media sosial.
Mahfud MD mengaku, peristiwa yang menimpa Wiranto bisa menjadi contoh ujaran kebencian. Karena banyak opini bermunculan di medsos terkait hal itu, ada yang bilang pura-pura, rekayasa dan lain sebagainya.
"Padahal peristiwa penusukan saya melihat sendiri. Pak wiranto ditusuk dua kali ususnya pun dipotong dan disambung lagi. Jadi yang mengatakan itu settingan sangat kejam menurut saya," ungkapnya saat ditemui di Kampus IPB, Senin, 14 Oktober 2019.
Sambung dia, selama ini dalam pemberitaan banyak yang mengatakan usus pak Wiranto dipotong 40 cm yang benar 60 cm. Kemduian dalam perjalanan dari Pandeglang ke Jakarta darahnya mengalir terus sampai 3,4 liter.
"Ini keterangan dari dokkter dan saya melihat selama Pak Wiranto di ICU. Jadi sebelum mengunggah sesuatu di medsos ada baiknya dilakukan pengecekan kebenarannya dulu," ungkapnya.
Masih kata dia, ujaran kebencian adalah ucapan atau sikap yang melanggar martabat atau derajat kemanusiaan orang lain. Sebagian mereka yang menjadi korban merasa tersudut dan terdiskriminasi.
"Kebanyakan korban ujaran kebencian merasa aibnya dibuka atau dibuatkan aib yang sebenarnya tidak ada," tutup Mahfud.
(Source: akurat.co)
Menurutnya aksi tersebut contoh nyata dampak negatif dari ujaran kebencian di media sosial.
Mahfud MD mengaku, peristiwa yang menimpa Wiranto bisa menjadi contoh ujaran kebencian. Karena banyak opini bermunculan di medsos terkait hal itu, ada yang bilang pura-pura, rekayasa dan lain sebagainya.
"Padahal peristiwa penusukan saya melihat sendiri. Pak wiranto ditusuk dua kali ususnya pun dipotong dan disambung lagi. Jadi yang mengatakan itu settingan sangat kejam menurut saya," ungkapnya saat ditemui di Kampus IPB, Senin, 14 Oktober 2019.
Sambung dia, selama ini dalam pemberitaan banyak yang mengatakan usus pak Wiranto dipotong 40 cm yang benar 60 cm. Kemduian dalam perjalanan dari Pandeglang ke Jakarta darahnya mengalir terus sampai 3,4 liter.
"Ini keterangan dari dokkter dan saya melihat selama Pak Wiranto di ICU. Jadi sebelum mengunggah sesuatu di medsos ada baiknya dilakukan pengecekan kebenarannya dulu," ungkapnya.
Masih kata dia, ujaran kebencian adalah ucapan atau sikap yang melanggar martabat atau derajat kemanusiaan orang lain. Sebagian mereka yang menjadi korban merasa tersudut dan terdiskriminasi.
"Kebanyakan korban ujaran kebencian merasa aibnya dibuka atau dibuatkan aib yang sebenarnya tidak ada," tutup Mahfud.
(Source: akurat.co)
Sebelumnya
« Prev Post
« Prev Post
Selanjutnya
Next Post »
Next Post »
Update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari BentengSumbar.com di Google News
Silahkan ikuti konten BentengSumbar.com di Instagram @bentengsumbar_official, Tiktok dan Helo Babe.
Anda juga dapat mengikuti update terbaru berita BentengSumbar.com melalui twitter: