Jokowi Mau Cari Uang di Timur Tengah Buat Bangun Tol

Jokowi Mau Cari Uang di Timur Tengah Buat Bangun Tol
BENTENGSUMBAR.COM - Pemerintah membidik investasi dari negara Timur Tengah untuk terlibat proyek tol di Indonesia. Hal ini sebagai salah satu strategi menutup kebutuhan pendanaan proyek tol yang akan dibangun dalam 5 tahun ke depan.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit, memperkirakan panjang tol baru yang akan dibangun pada 2020-2024 mencapai 2.500-3.000 Km yang menjadi target Presiden Jokowi.

"Itu kan pasti akan membutuhkan dana yang cukup banyak," ungkap Danang Parikesit ketika berbincang dengan CNBC Indonesia di Jakarta, belum lama ini.

Perkiraan total investasi untuk 2.500-3.000 Km itu berkisar antara Rp 380-450 triliun. Danang menyebut, pergerakan angka investasi di rentang tersebut bisa terjadi, tergantung pada biaya per Km untuk masing-masing ruasnya.

Di sisi lain, kekuatan permodalan para pemain tol di Indonesia sudah mulai terbatas. Hal ini disebabkan banyaknya proyek yang telah terbangun selama 5 tahun belakangan.

"Kita akan lebih banyak terbuka terhadap investor dari asing, termasuk misalnya dari Timur Tengah," beber Danang.

Selama ini, dia menilai investasi dari Timur Tengah untuk proyek tol belum banyak dimanfaatkan. Ke depan peluang tersebut akan dioptimalkan.

Saat ini, pemerintah telah menyiapkan sejumlah aspek untuk mendukung datangnya aliran dana dari Timur Tengah. Dikatakan, pada pertengahan tahun depan, tepatnya pada Q2-2020, pemerintah sudah punya acuan.

"Kita harapkan kita sudah memiliki sebuah dokumen tender yang sifatnya syariah compliance, sehingga kita bisa mengajak juga teman-teman dari Middle East," bebernya.

(Source: CNBC Indonesia)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »