Darurat Corona, Bisa-bisa Pilkada Ditunda, Ini Kata Wahyu Iramana Putra

BENTENGSUMBAR.COM - Virus corona atau Covid-19 dari Kota Wuhan, China dengan cepat menyebar ke seluruh dunia. Virus mematikan tersebut kini juga membuat resah rakyat Indonesia. Bahkan, sebagian kalangan mendesak agar Pilkada serentak 2020 ditunda gara-gara darurat corona.

Di Indonesia, hingga Rabu, 18 Maret 2020, ada 277 orang dinyatakan positif corona, 11 orang dinyatakan sembuh dan 19 orang dinyatakan meninggal dunia. Pemerintah pun mengambil langkat cepat menangani kasus corona ini. 

Pemerintah juga sudah menambah saat ini rumah sakit yang menangani corona, bukan hanya 132 tapi juga RS swasta, RS BUMN, RS TNI/Polri. Bahkan pemerintah sudah menyiapkan Wisma Atlet untuk mereka yang memang tidak bisa dirawat di rumah.

Berbagai kalangan meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunda Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020. Permintaan itu bermunculan menyusul wabah virus corona atau Covid-19 semakin meluas di Indonesia.

"Kalau corona meluas dan tak terkendali atau pandemik, penundaan pilkada serentak adalah keniscayaan," kata Peneliti Politika Research and Consulting, Dudi Iskandar, dikutip dari Tagar.id, Rabu, 18 Maret 2020.

Menurutnya, penundaan Pilkada 2020 merupakan pilihan cermat. Negara bakal menanggung banyak risiko jika tetap ngotot menggelar pesta demokrasi yang rencananya berlangsung pada September 2020 tersebut.

"Penundaan adalah pilihan bijak, terbaik dan demi kepentingan rakyat banyak. Terlalu mahal mengorbankan hidup rakyat banyak hanya karena pilkada," ujarnya.

Salah seorang bakal calon Bupati Tanah Datar, Wahyu Iramana Putra ketika diminta komentarnya, Rabu malam, 18 Maret 2020 mengatakan, demi menyelamatkan NKRI, dirinya sepakat-sepakat saja Pilkada ditunda.

"Kalau Pilkada ditunda, pemerintah bisa fokus menangani corona. Dibutuhkan dana triliunan untuk menangani wabah corona ini. Untuk itu, saya sepakat-sepakat saja jika memang Pilkada ditunda," ungkapnya.

Dikatakan Wahyu, gara-gara wabah corona, masyarakat banyak yang panik. Apalagi menjelang bulan suci Ramadan, maka masyarakat akan kelabakan memenuhi kebutuhan pokok.

"Pemerintah butuh banyak dana untuk memenuhi ketersedian bahan pangan untuk masyarakat di tengah wabah corona ini, apalagi sebentar lagi mau bulan suci Ramadan, dan Idul Fitri," ungkapnya.

(by)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »