BENTENGSUMBAR.COM - Merapatnya Gerindra ke bakal calon kepala daerah Solo Gibran-Teguh, membuat niatan PKS yang akan mengusung calon lain di Pilkada Solo semakin menipis. Pasalnya partai yang hanya memiliki 6 kursi di dewan tersebut harus menggalang koalisi dengan partai lain untuk memenuhi syarat minimal pendaftaran bakal calon.
PKS selama ini menjadi satu-satunya partai yang belum menentukan pilihan dukungan kepada bakal calon pasangan wali kota dan wakil wali kota di Pilkada Solo.
PKS berharap bisa menghadirkan calon alternatif untuk melawan Gibran-Teguh, yang diusung PDIP dan didukung hampir seluruh partai. 3 kandidat digadang-gadang, yakni Achmad Purnomo dan cucu Paku Buwono XII, Putri Woelan Sari Dewi dan Syailendra.
Pengamat Hukum Tata Negara Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Agus Riwanto membenarkan jika peluang PKS saat ini sangat tipis. Apalagi sebelumnya PAN dan Golkar yang mempunyai kursi di DPRD secara lisan juga menyatakan dukungannya untuk putra Presiden Joko Widodo itu.
"Kemungkinan PKS menggandeng Purnomo maju dalam Pilkada Solo 2020 sangat kecil. Apalagi jika merujuk PKS hanya punya 6 kursi. Sedangkan PAN, Gerindra dan Golkar yang masing-masing hanya punya 3 kursi sudah mengirim sinyal mendukung Gibran-Teguh," ujar Agus, dilansir dari Merdeka.com, Selasa, 4 Agustus 2020.
Agus menilai, sebagai politikus PDIP, Purnomo tidak bisa begitu saja membelot melawan partai yang telah membesarkan namanya. Atas dasar itu, dia sangat ragu PKS bisa mengusung Purnomo di Pilkada Solo.
"Purnomo akan mempertimbangkan etika sebelum memutuskan untuk melawan Gibran dalam Pilkada Solo 2020. Itu yang saya lihat sekarang," ujar dia.
Menurut Agus, alasan Purnomo yang ingin rehat dunia politik karena alasan usia juga menjadi penghalang PKS bisa mengusung Purnomo untuk melawan Gibran. Belum lagi, Purnomo juga meragukan keseriusan PKS melawan Gibran jika hanya didukung 6 kursi di DPRD.
"Peluang lawan Gibran hanya ada pada sosok pasangan independen. Itu pun kalau lolos verfak (verifikasi faktul)," tandasnya.
Gibran Siap Tempur
Pasangan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa, disebut-sebut bakal melawan kotak kosong di Pilwalkot Solo. Jika benar terjadi, bagaimana tanggapan Gibran?
"Memangnya kita mau lawan kotak kosong? Peserta Pilkada kan yang menentukan dari KPU. Kita lihat saja nanti, ada lawan atau tidak," ujar Gibran, Selasa, 4 Agustus 2020.
Gibran menegaskan, baik ada maupun tidak ada lawan dalam Pilkada mendatang, dirinya tetap siap.
"Yang menentukan bukan saya. Ada lawan ya oke, nggak ada ya oke. Siap tempur aja pokoknya," tegasnya.
Putra Presiden Joko Widodo itu lebih senang jika lawannya dalam Pilkada nanti lebih dari satu atau banyak. Itu berarti, lanjut dia, masyarakat Solo semakin mempunyai banyak pilihan. Sehingga yang diuntungkan adalah masyarakat Solo sendiri.
"Nggak masalah. Ya panjenengan (anda) saja perkembangannya dari calon independen seperti apa, terus dari calon-calon lain seperti apa. Saya optimis, jadi pemimpin kan harus optimis," katanya.
Menjelang tahapan pendaftaran Pilkada Solo, hanya PDIP yang sudah memastikan bakal calonnya. Pasangan ini juga mendapat dukungan dari Partai Gerindra.
Gibran Berharap Dukungan Partai Lain
Gibran berharap partai lain juga melakukan hal yang sama. Apalagi mayoritas partai di Solo selama ini juga sudah menyampaikan dukungan, meski baru secara lisan. Di antaranya Partai Golkar, PSI, PAN, Demokrat, PKB, PPP dan lainnya.
"Harapannya partai-partai lain segera menyusul," ujar Gibran.
Selain PDIP, Gibran menilai Partai Gerindra paling konsisten dalam memberikan dukungan untuk dirinya maju dalam Pilkada Kota Solo, 9 Desember mendatang.
"Saya tahu, Gerindra dari awal sudah sangat konsisten sekali. Tidak banyak koar-koar tapi konsisten. Dan yang paling pertama mengeluarkan surat rekomendasi ya Gerindra," katanya.
Ketua DPC Partai Gerindra Solo, Ardianto Kuswinarno mengklaim, di tingkat daerah, khususnya Kota Solo, partainya solid mendukung Gibran. Semua kader, dikatakannya, bisa menerima kehadiran Gibran sebagai pimpinan di Kota Solo. Partainya, sudah terbiasa dengan arahan sistem komando.
"Di DPC Kota Solo untuk Gerindra tidak ada masalah, sangat solid. Arahan tetap seperti semula, ketika awal saya meneriakkan atas perintah dari pusat, bahwa saya harus mengamankan mas Gibran sukses di Kota Solo. Akar rumput semua satu suara," katanya.
Pihaknya juga akan segera berkoordinasi dengan DPC PDIP Kota Solo sebagai partai pengusung. Dalam pertemuan dengan ketua DPC PDIP FX Hadi Rudyatmo di rumah dinas Loji Gandrung sempat dibahas mengenai penyusunan tim pemenangan .
"Kami siap masuk dalam tim pemenangan. Nanti kalau toh ada partai lain, ketua DPC pasti akan menjadi ketua tim pemenangan di tingkat kota," katanya.
(Source: Merdeka.com)
PKS selama ini menjadi satu-satunya partai yang belum menentukan pilihan dukungan kepada bakal calon pasangan wali kota dan wakil wali kota di Pilkada Solo.
PKS berharap bisa menghadirkan calon alternatif untuk melawan Gibran-Teguh, yang diusung PDIP dan didukung hampir seluruh partai. 3 kandidat digadang-gadang, yakni Achmad Purnomo dan cucu Paku Buwono XII, Putri Woelan Sari Dewi dan Syailendra.
Pengamat Hukum Tata Negara Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Agus Riwanto membenarkan jika peluang PKS saat ini sangat tipis. Apalagi sebelumnya PAN dan Golkar yang mempunyai kursi di DPRD secara lisan juga menyatakan dukungannya untuk putra Presiden Joko Widodo itu.
"Kemungkinan PKS menggandeng Purnomo maju dalam Pilkada Solo 2020 sangat kecil. Apalagi jika merujuk PKS hanya punya 6 kursi. Sedangkan PAN, Gerindra dan Golkar yang masing-masing hanya punya 3 kursi sudah mengirim sinyal mendukung Gibran-Teguh," ujar Agus, dilansir dari Merdeka.com, Selasa, 4 Agustus 2020.
Agus menilai, sebagai politikus PDIP, Purnomo tidak bisa begitu saja membelot melawan partai yang telah membesarkan namanya. Atas dasar itu, dia sangat ragu PKS bisa mengusung Purnomo di Pilkada Solo.
"Purnomo akan mempertimbangkan etika sebelum memutuskan untuk melawan Gibran dalam Pilkada Solo 2020. Itu yang saya lihat sekarang," ujar dia.
Menurut Agus, alasan Purnomo yang ingin rehat dunia politik karena alasan usia juga menjadi penghalang PKS bisa mengusung Purnomo untuk melawan Gibran. Belum lagi, Purnomo juga meragukan keseriusan PKS melawan Gibran jika hanya didukung 6 kursi di DPRD.
"Peluang lawan Gibran hanya ada pada sosok pasangan independen. Itu pun kalau lolos verfak (verifikasi faktul)," tandasnya.
Gibran Siap Tempur
Pasangan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa, disebut-sebut bakal melawan kotak kosong di Pilwalkot Solo. Jika benar terjadi, bagaimana tanggapan Gibran?
"Memangnya kita mau lawan kotak kosong? Peserta Pilkada kan yang menentukan dari KPU. Kita lihat saja nanti, ada lawan atau tidak," ujar Gibran, Selasa, 4 Agustus 2020.
Gibran menegaskan, baik ada maupun tidak ada lawan dalam Pilkada mendatang, dirinya tetap siap.
"Yang menentukan bukan saya. Ada lawan ya oke, nggak ada ya oke. Siap tempur aja pokoknya," tegasnya.
Putra Presiden Joko Widodo itu lebih senang jika lawannya dalam Pilkada nanti lebih dari satu atau banyak. Itu berarti, lanjut dia, masyarakat Solo semakin mempunyai banyak pilihan. Sehingga yang diuntungkan adalah masyarakat Solo sendiri.
"Nggak masalah. Ya panjenengan (anda) saja perkembangannya dari calon independen seperti apa, terus dari calon-calon lain seperti apa. Saya optimis, jadi pemimpin kan harus optimis," katanya.
Menjelang tahapan pendaftaran Pilkada Solo, hanya PDIP yang sudah memastikan bakal calonnya. Pasangan ini juga mendapat dukungan dari Partai Gerindra.
Gibran Berharap Dukungan Partai Lain
Gibran berharap partai lain juga melakukan hal yang sama. Apalagi mayoritas partai di Solo selama ini juga sudah menyampaikan dukungan, meski baru secara lisan. Di antaranya Partai Golkar, PSI, PAN, Demokrat, PKB, PPP dan lainnya.
"Harapannya partai-partai lain segera menyusul," ujar Gibran.
Selain PDIP, Gibran menilai Partai Gerindra paling konsisten dalam memberikan dukungan untuk dirinya maju dalam Pilkada Kota Solo, 9 Desember mendatang.
"Saya tahu, Gerindra dari awal sudah sangat konsisten sekali. Tidak banyak koar-koar tapi konsisten. Dan yang paling pertama mengeluarkan surat rekomendasi ya Gerindra," katanya.
Ketua DPC Partai Gerindra Solo, Ardianto Kuswinarno mengklaim, di tingkat daerah, khususnya Kota Solo, partainya solid mendukung Gibran. Semua kader, dikatakannya, bisa menerima kehadiran Gibran sebagai pimpinan di Kota Solo. Partainya, sudah terbiasa dengan arahan sistem komando.
"Di DPC Kota Solo untuk Gerindra tidak ada masalah, sangat solid. Arahan tetap seperti semula, ketika awal saya meneriakkan atas perintah dari pusat, bahwa saya harus mengamankan mas Gibran sukses di Kota Solo. Akar rumput semua satu suara," katanya.
Pihaknya juga akan segera berkoordinasi dengan DPC PDIP Kota Solo sebagai partai pengusung. Dalam pertemuan dengan ketua DPC PDIP FX Hadi Rudyatmo di rumah dinas Loji Gandrung sempat dibahas mengenai penyusunan tim pemenangan .
"Kami siap masuk dalam tim pemenangan. Nanti kalau toh ada partai lain, ketua DPC pasti akan menjadi ketua tim pemenangan di tingkat kota," katanya.
(Source: Merdeka.com)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »