Ruhut: Manusia-manusia Nggak Tahu Malu, Berkumpul Mengaku Melakukan Politik Moral

Ruhut: Manusia-manusia Nggak Tahu Malu, Berkumpul Mengaku Melakukan Politik Moral
BENTENGSUMBAR.COM - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ruhut Sitompul kembali memberikan sindirian pedas kepada pihak-pihak yang mengaku melakukan politik moral di negeri ini, padahal tujuannya lain.

Ruhut menyebut mereka sebagai orang-orang gagal, yaitu gagal menjadi Komisaris Utama BUMN, gagal mencalonkan diri sebagai anggota legislatif untuk memperebutkan kursi DPR/MPR RI.

Bahkan, Ruhut menuding mereka makan gaji buta dan tidak kerja. 

Tidak jelas siapa yang dituding Ruhut tersebut. 

"Manusia2 nggak ta’u malu berkumpul mengaku melakukan politik moral, kalau Presiden itu  masih politik rendah begitu juga politik jabatan politik kekuasaan, beginilah kalau yg ngumpul2 gagal 2X Komut BUMN dipecat, gagal Caleg DPR/MPR RI, makan gaji buta nggak kerja MERDEKA," tulis Ruhut melalui akun twitternya, @ruhutsitompul seperti dikutip BentengSumbar.com pada Kamis, 27 Agustus 2020.


Ruhut: Manusia-manusia Nggak Tahu Malu, Berkumpul Mengaku Melakukan Politik Moral
Screenshot tweet Ruhut di twitter.
Namun, belakangan Ruhut kerap menyerang kelompok yang menamakan diri Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) melalui akun twitternya, @ruhutsitompul.

Pada Ahad, 16 Agustus 2020, Ruhut malah menyindir Din Syamsudin yang merupakan salah seorang deklarator KAMI. 

Ruhut meminta Din untuk belajar menunjuk hidung sendiri, sebelum menunjuk hidung orang lain.


Ruhut: Manusia-manusia Nggak Tahu Malu, Berkumpul Mengaku Melakukan Politik Moral
Screenshot tweet Ruhut di twitter.
"Din tak ingin dicurigai tapi deklarasi kami maklumat menyelamatkan Indonesia, belajarlah menunjuk hidung sendiri sebelum menunjuk hidung orang lain mau menyelamatkan modalnya nyinyir ngebacot mendungu dungukan orang dan merasa manusia merdeka suka2 menghina sesama MERDEKA," cuit Luhut.

Sebelumnya, Deklarator KAMI, Din Syamsuddin menegaskan, KAMI merupakan gerakan moral yang juga mempersoalkan moralitas politik.

"Gerakan moral itu berdimensi dan berimplikasi politik karena juga mempersoalkan moralitas politik. Pendekatan politik dari sebuah Gerakan Moral adalah politik moral," pungkasnya, dikutip dari liputan6.com

(by)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »