BENTENGSUMBAR.COM - Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ustad Tengku Zulkarnain meminta agar bangsa Indonesia jangan mau diadu domba.
"Jangan mau diadu domba sesama bangsa Indonesia," tulisnya di akun twitter @ustadtengkuzul, seperti dilihat BentengSumbar.com, Jumat, 20 November 2020.
Ulama asal Sumatera Utara itu menegaskan, TNI-Polri dan rakyat Indonesoa adalah bersaudara.
Untuk itu, katanya, jangan karena pilihan atau tekanan politik berpecah belah.
"TNI dan Polri dan rakyat Indonesia adalah bersaudara. Jangan karena pilihan atau tekanan Politik kita berpecah belah," ungkapnya.
Ustad Tengku Zulkarnain mengatakan, rezim boleh silih berganti, tapi NKRI tidak.
Menurutnya, Suriah sudah menjadi bukti kehancuran akibat adu domba sesama anak bangsa tersebut.
"Rezim boleh silih berganti tapi NKRI tidak. Suriah sdh jadi bukti kehancuran itu. Siap bersatu? Merdeka...," tukuknya.
Pada postingan selanjutnya, Ustad Tengku Zulkarnain mengingatkan, banyak negara zaman dahulu hancur karena memakai tangan besi.
"Banyak negara zaman dahulu hancur karena memakai tangan besi...Akan terulang...? Ini zaman modern...," terangnya.
Tengku Zulkarnain, sebelum reformasi namanya ABRI. Dan setelah reformasi namanya TNI.
Menurutnya, ABRI langsung di bawah Presiden, sedangkan TNI di bawah Kementerian Pertahanan.
"Sebelum Reformasi namanya ABRI.
Setelah Reformasi namanya TNI.
ABRI langsung di bawah Presiden. TNI di bawah Kementerian Pertahanan...TNI dan Rakyat Bersatu...Merdeka...!" tegasnya.
(by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »