Tengku Zulkarnain Sorot Pernyataan Pangdam Jaya soal Agama dan Pancasila

Tengku Zulkarnain Sorot Pernyataan Pangdam Jaya soal Agama dan Pancasila
BENTENGSUMBAR.COM - Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ustad Tengku Zulkarnain menyorot pernyataan Panglima Komando Daerah Militer Jaya (Pangdam Jaya) Mayjen TNI Dudung Abdurrachman soal orang beragama belum tentu Pancasilais.


Bahkan ulama asal Sumatera Utara itu menyebut, dulu Kepala BPIP mengatakan, jika mau jujur musuh Pancasila adalah agama (Islam).


Ironisnya, kata Tengku Zulkarnain, kali ini Pangdam Jaya mengatakan orang beragama belum tentu Pancasialis.


Menurut Ustad Tengku Zulkarnain, jika diarahkan ke umat Islam ungkapan itu "ngawur".


Pasalnya, jelas Tengku Zulkarnain, lima sila dalam Pancasila itu diambil dari Quran.


"Setelah Kepala BPIP dulu mengatakan jika mau jujur musuh Pancasila adalah agama(Islam). Kali ini Pangdam Jaya mengatakan Orang Beragama belum tentu Pancasialis. Jika diarahkan ke Umat Islam ungkapan itu "Ngawur". Lima Sila Pancasila itu diambil dari Qur'an," tulis Ustad Tengku Zulkarnain di akun twitternya @ustadtengkuzul pada Rabu, 25 November 2020, seperti dilihat BentengSumbar.com.


Tengku Zulkarnain Sorot Pernyataan Pangdam Jaya soal Agama dan Pancasila

Sebelumnya diberitakan, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrachman menyinggung soal kehidupan umat beragama di Indonesia.


Menurut Dudung, seorang yang beragama belum tentu menganut dan menjalankan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari. 


Namun demikian, menurutnya, orang yang menganut pancasila atau pancasilais sudah pasti beragama.


"Orang yang beragama itu belum tentu pancasilais tetapi orang yang pancasilais sudah pasti dia beragama," kata Dudung di Kodam Jaya, Rabu, 25 November 2020.


Dudung juga menjelaskan ada pihak-pihak yang merasa beragama namun tidak menjunjung tinggi sila kedua pancasila, yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab.


"Ada juga dia merasa beragama tapi persatuan dan kesatuan tidak dijunjung tinggi," tuturnya.


Tidak hanya itu, ia juga menyinggung pihak-pihak yang ingin membubarkan negara karena dianggapnya negara ini tidak pancasilais. 


Padahal, menurut Dudung, pancasila merupakan kesepakatan bersama yang diambil dari kultur budaya bangsa Indonesia.


"Jadi kalau menginginkan pancasila itu bubar berarti ingin membentuk negara atau membentuk ajaran-ajaran yang mengesahkan seakan-akan itu membenarkan dirinya sendiri," tuturnya.


"Ingat bahwa pancasila itu adalah kesepakatan bersama, yang diambil dari kultur budaya bangsa Indonesia, kemudian melahirkan sebuah pancasila, ini sebagai perekat kehidupan berbangsa dan bernegara," ucapnya.


(by)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »