Haikal Hassan Mengaku Didatangi Rasulullah, KH Marzuqi Mustamar: Jangan Dipercaya, Kelompok Itu Bohong

BENTENGSUMBAR.COM - Sekretaris Jenderal Habib Rizieq Shihab Center Haikal Hassan mengaku pernah didatangi Nabi Muhammad SAW setelah dia kehilangan kedua anaknya.

Haikal Hassan bahkan sampai bersumpah atas nama Allah SWT untuk meyakinkan bahwa kejadian tersebut benar-benar dia alami.

Dia mengaku baru mengungkapnya sekarang karena takut dicap ria dan juga dia ingin menyemangati keluarga laskar FPI yang meninggal untuk tidak terlalu bersedih, karena keenam laskar yang meninggal sudah berbahagia bersama Rasulullah SAW.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) KH Marzuqi Mustamar mengatakan, agar ucapan Haikal Hassan tersebut jangan dipercaya.

"Jangan dipercaya, kelompok itu berkali-kali berbohong. Tempo hari menyebarkan isu katanya Habib Umar mimpi, Nabi pesan supaya menaati pimpinan mereka. Apa yang menjadi dawuh (perintah) pimpinan mereka itu, dawuhnya Kanjeng Nabi," kata Marzuqi Mustamar, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Agama Akal TV, Sabtu, 12 Desember 2020.

Dia menjelasakan bahwa belakangan Habib Umar Yaman mengklarifikasi bahwa dirinya tidak pernah bermimpi seperti itu dan menegaskan bahwa itu adalah kebohongan.

"Lalu yang kemarin gambar orang mati yang tersenyum, diceritakan itu teman mereka yang tertembak, meninggal husnul khotimah tersenyum. Lalu yang digambar mengklarifikasi, dia masih hidup," kata Marzuqi.

Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat untuk tidak mudah mempercayai pernyataan-pernyataan seperti itu.

"Mudah sekali buat cerita bohong. Kalau orang bohong kamu percaya, besok masuk neraka, rasakan sendiri. Tidak boleh percaya pada orang yang suka bohong. Perowi hadis sekali ketahuan bohong, oleh Imam Bukhari langsung divonis hadisnya palsu," tutur Marzuqi.

Menurutnya, orang yang sering kali bersumpah dalam setiap perkataannya, itu tandanya orang itu berbohong.

"Ini beberapa kali bohong, masih kamu percaya organisasinya? Jangan dipercaya, berbahaya. Ini termasuk yang jadi musuhnya Gusti Allah, orang melariskan dagangannya, melariskan kampanye politiknya, propoganda politiknya sampai bersumpah-sumpah, itu bohong," tuturnya.

Menurutnya, seorang ulama atau tokoh agama yang baik, akan menyampaikan ucapannya dengan lemah lembut, tanpa emosi, tanpa adanya sumpah, pasti orang-orang langsung percaya.

"Orang jika masih perlu sumpah-sumpah, itu karena sudah terbiasa tidak dipercaya. Makanya untuk meyakinkan itu pakai sumpah-sumpah," ujar Marzuqi.

Oleh karena itu, dia kembali mengimbau masyarakat untuk tidak memercai pernyataan-pernyataan semacam itu.

Kecuali, jika Haikal Hassan meminta maaf dan mengakui bahwa dia keliru, berarti itu ada itikad baik darinya untuk berkata jujur.

"Pokoknya sudah ketahuan (bohong), ngomongnya jangan dipercaya, kecuali kalau dia mengklarifikasi dan meminta maaf kalau dia keliru, berarti ada itikad baik untuk jujur," kata Marzuqi Mustamar.

(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »