Pengamat: Pasutri Pelaku Bom Gereja Makassar Ingin Bangun Keluarga di Surga

Pengamat: Pasutri Pelaku Bom Gereja Makassar Ingin Bangun Keluarga di Surga
BENTENGSUMBAR.COM - Pengamat Terorisme Nasir Abbas mencuriga motif di balik aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, yang dilakukan oleh pasangan suami istri sama dengan pelaku terorisme pada umumnya.


Berdasarkan amatan mantan Pimpinan Jamaah Islamiyah ini, motif utama dari pelaku teroris adalah untuk berjihad.


Nasir meyakini bahwa sepasang pasutri itu telah terdoktrin paham radikalisme dan terorisme.


Pasutri tersebut diiming-imingi hadiah surga sehingga nekat untuk melakukan bom bunuh diri.


“Cara mereka sama, baik individu maupun berpasangan, mereka menjelaskan bahwa reward atau hadiahnya surga, udah itu aja. Mau satu orang yang lakukan, mau dua orang, mau suami istri yang lakukan ya hadiahnya surga,” ujar Nasir, dikutip dari Okezone, Senin, 29 Maret 2021.


Kata Nasir, dalang di balik teror tersebut biasanya meyakinkan pasangannya untuk ikut menebar teror, salah satunya pernikahan.


Nasir berpendapat bahwa para pelaku tersebut berpikir mending membangun keluarga di surga dibandingkan di dunia.


“Jadi kan mereka pikir ketimbang berpisah di dunia lebih baik kita masuk surga bersama. Ngapain bangun surga di dunia? Lebih baik kita bangun surga di akhirat. Begitulah kira-kira doktrinnya mereka,” jelas Nasir.


Diketahui sebelumnya, Polri telah mengungkapkan bahwa pelaku merupakan sepasang suami istri yang baru menikah pada Agustus 2020 kemarin.


Dikabarkan pria berinisial L merupakan pelaku dari aksi bom bunuh diri bersama istrinya berinisial YSF.


Polri juga mengonfirmasikan bahwa L termasuk dalam jaringan kelompok JAD, kelompok radikal yang sempat diciduk di Makassar, Januari lalu.


(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »