Bahar Smith Ngaku Cucu Nabi ke-29, Habib Luthfi: Keturunan Nabi Ada yang Berakhlak Tak Baik

Bahar Smith Ngaku Cucu Nabi ke-29, Habib Luthfi: Keturunan Nabi Ada yang Berakhlak Tak Baik
BENTENGSUMBAR.COM - Pengakuan Bahar bin Smith yang mengklaim dirinya sebagai cucu Nabi Muhammad ke-29 menimbulkan pro dan kontra. 


Ya, pengakuan yang ia ungkapkan belum lama ini menjadi perbincangan hangat publik yang hingga kini tak kunjung usai dibahas.


Namun, berdasarkan pantauan terkini.id, pernyataan Bahar bin Smith tersebut tampaknya memunculkan lebih banyak kontra ketimbang pro. 


Mengapa? Karena banyak netizen maupun tokoh publik yang berpendapat bahwasanya perilaku Bahar bin Smith yang mengaku cucu Nabi itu justru tak mencerminkannya. 


Seperti diketahui, Nabi Muhammad SAW difirmankan oleh Allah sebagai uswatun-hasanah alias contoh suri teladan yang baik bagi manusia.


”Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah SAW suri teladan yang baik bagimu, bagi orang yang mengharap rahmat Allah SWT dan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah,” bunyi Q. S. Al Ahzab: 21.


Sudah menjadi rahasia umum bahwa sikap dan perilaku Nabi Muhammad SAW sangatlah mulia, baik dari segi ucapan maupun perbuatan.


Kendati demikian, rupanya orang-orang yang memiliki nasab (keturunan) langsung dengan Nabi tidak selamanya menjamin bahwa mereka sudah tentu pasti memiliki akhlak yang baik dan mulia pula. 


Adapun hal tersebut pernah disampaikan secara lugas oleh Pimpinan Majelis Kanzus Selawat Pekalongan, yakni Habib Luthfi bin Yahya.


Rais Aam Idarah Aliyah Jamiyah Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah An-Nahdliyah (JATMAN) itu menuturkan bahwasanya meskipun mempunyai nasab langsung ke Rasulullah, belum tentu akhlak orang tersebut baik.


Mengapa demikian? Itu karena sudah masuk ke ranah persoalan ma’shum (dilindungi Allah dari dosa).


“Jangan heran jika (keturunan Nabi) ada yang berakhlak tidak baik, lah wong mereka tidak di-ma’shum kok,” terang Habib Luhtfi, seperti dikutip terkini.id dari Pikiran Rakyat pada Jumat, 21 Mei 2021.


Oleh karena itu, Habib Luthfi mengingatkan masyarakat untuk tidak heran jikalau mendapati keturunan Nabi yang tindakan serta tutur katanya kasar.


Dalam artian, yaitu jauh dari perilaku yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW secara garis besar. 


Dengan demikian, menurutnya, belajar dan memahami sejarah secara tuntas sebagai cerminan berpikir dan bertindak menjadi langkah penting.


Salah satunya, yaitu mempelajari sejarah perjalanan Nabi Muhammad SAW yang penuh dengan teladan baik dan akhlak mulia yang mengesankan.


Source: terkini.id

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »