"Dibatalkannya SKB 3 Menetri ini merupakan prestasi yang luar biasa," ungkap Syamsu Djalal, Ketua Umum Laskar Merah Putih Indonesia (LMP) kepada awak media di Padang, Senin, 24 Mei 2021.
Ia menegaskan, SKB 3 Menteri itu bukan tugas pokok para menteri di kabinet Jokowi.
"Banyak tugas pokok mereka. Tugas pokoknya bukan itu. Ini kebudayaan orang Minang. Kami berjuang di Jakarta, alhamdulillah dikabulkan," tukuknya.
Ia meminta Gubernur Sumbar agar jangan takut untuk menjaga identitas budaya Minangkabau. Sebab, gubernur dipilih rakyat, bukan Jokowi selaku presiden.
"Saya minta Gubernur jangan takut. Mereka bukan dipilih Jokowi, tapi masyarakat. Gubernur itu harus menegakan amar ma'ruf nahi munkar," pungkasnya.
Ditegaskannya, adat dan budaya Minangkabau jangan diotak atik. Sebab, orang Minang sudah Pancasilais.
"Minangkabau itu jangan diotak-atik lagi. Apalagi mengenai kebudayaan. Kita orang Minang ini sudah Pancasilais," pungkasnya.
Ia mencontohkan soal pelarangan mudik. Menurutnya mudik merupakan budaya orang Minang dan orang Islam di Indonesia.
"Orang mudik kok dilarang. Jangan dilarang, karena mudik itu budaya silaturahmi bagi orang Islam dan orang Minang," katanya.
Ia pun mengkritisi Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Cina yang masuk ke Indonesia.
"Coba bayangkan, mudik dilarang, orang Cina masuk. Banyak tenaga ahli kita yang bisa mengerjakan pekerjaan itu," ungkapnya.
Ia menyebut Jokowi hebat dari segi pembangunan. Namun ironisnya, hutang negara kian bertambah.
"Banyak kerja-kerja menteri itu kok. Jokowi hebat dalam pembangunan, iya hebat. Tapi hutang juga banyak, yang bayar siapa? Anak cucu kita. Jaminannya apa? BUMN kita, bank-bank kita tersendra," tegasnya.
(by)
« Prev Post
Next Post »