Natalius Pigai Minta Jokowi Buka Kran Demokrasi di Papua, Singgung Militer Justru Hadir sebagai Monster

Natalius Pigai Minta Jokowi Buka Kran Demokrasi di Papua, Singgung Militer Justru Hadir sebagai Monster
BENTENGSUMBAR.COM - Aktivis HAM Natalius Pigai meminta Presiden Joko Widodo membuka kran demokrasi dengan berdialog dalam rangka mengatasi persoalan di Papua.


Pernytaan Pigai tersebut sebagai respon atas dugaan aparat keamanan TNI-Polri di Papua menembak mati tiga orang perempuan muda di Papua.


"Kami sebagai pembela kemanusiaan meminta pemerintah harus buka Kran demokrasi di Papua. Presiden Jokowi jangan menutup mata terhadap persoalan kemanusiaan di Papua," kata Pigai, Senin, 17 Mei 2021, dilansir dari RMOL.


Dugaan aparat keamanan menembak tiga orang perempuan, menurut Pigai hal itu menunjukan bahwa militer tidak bisa melindungi rakyat seperti yang didengungkan Menko Polhukam Mahfud MD akhir-akhir ini.


"Militer justru hadir sebagai monster beringas pembawa maut di papua. Ternyata opini dan propaganda media dan intelijen di negara ini bahwa TPN/OPM atau KKB membunuh rakyat papua ternyata propaganda utopis, tipu muslihat pemerintah," sesal Pigai.


Pigai khawatir, jika rakyat Papua terus menjadi korban dampak dari operasi militer, maka TPN/OPM akan bergerak melindungi rakyat Papua.  


"Masa yang akan datang mereka (TPN/OPM) akan semakin kuat melindungi bumi putra dan tanah airnya di Papua," tandas Pigai.


(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »