Roy Suryo Soroti Kebocoran 297 Juta Data Diduga Peserta BPJS Kesehatan: Ambyar

Roy Suryo Soroti Kebocoran 297 Juta Data Diduga Peserta BPJS Kesehatan: Ambyar
BENTENGSUMBAR.COM - Pakar Telematika Roy Suryo ikut menyoroti adanya kasus kebocoran 297 juta data yang diduga merupakan para peserta BPJS Kesehatan.


Sebelumnya, jagat maya digegerkan dengan adanya kabar soal kebocoran jutaan data milik masyarakat Indonesia hingga menjadi sorotan sejumlah kalangan.


Merespons kehebohan kabar tersebut, Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pun langsung memberikan penjelasan.


Dalam pernyataan resminya, Kementerian Kominfo sempat menyampaikan bila kabar kebocoran data itu benar dan diduga merupakan data peserta BPJS Kesehatan.


Kementerian Kominfo pun menyatakan telah melakukan pemanggilan terhadap Direksi BPJS Kesehatan sebagai pengelola data pribadi yang diduga bocor untuk investigasi.


Di lain pihak, Humas BPJS Kesehatan sempat pula menyampaikan pernyataan tertulis merespons kabar dugaan data pesertanya yang bocor ini.


Setidaknya ada 4 poin yang dijelaskan Humas BPJS Kesehatan melalui pernyataan tertulis yang beredar di media sosial.


Pertama, dalam informasi yang beredar, disebutkan bahwa ada 279 juta data peserta yang terindikasi bocor.


Sementara, sampai dengan Mei 2021, jumlah peserta BPJS Kesehatan adalah 222,4 juta jiwa.


Kedua, saat ini BPJS Kesehatan sedang melakukan penelusuran lebih lanjut untuk memastikan apakah data tersebut berasal dari BPJS Kesehatan atau bukan.


Pihak BPJS Kesehatan juga menyebut sudah mengerahkan tim khusus untuk sesegera mungkin melacak dan menemukan sumbernya.


Ketiga, BPJS Kesehatan menegaskan bahwa pihaknya konsisten memastikan keamanan data peserta BPJS Kesehatan dilindungi sebaik-baiknya.


Dengan big data kompleks yang tersimpan di server, BPJS Kesehatan menyebut memiliki sistem pengamanan data yang ketat dan berlapis sebagai upaya menjamin kerahasiaan data tersebut, termasuk di dalamnya data peserta JKN-KIS.


Keempat, di samping itu, secara rutin BPJS Kesehatan juga menyatakan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memberikan perlindungan data yang lebih maksimal.


Melalui akun Twitter pribadinya, Sabtu, 22 Mei 2021, Pakar Telematika Roy Suryo menyampaikan pandangannya soal kasus kebocoran data itu termasuk respons sikap BPJS Kesehatan. 


"Sekecil apapun datanya yang diakui (dari 279 juta), mau 100.000 atau bahkan 1 pun, yang namanya kebocoran de facto sudah terjadi," tulis Roy Suryo di akun Twitter-nya @KRMTRoySuryo2 dikutip Pikiran-Rakyat.com.


"Pernyataan Humas BPJS Kesehatan ini justru bisa jadi bumerang de jure jika penyelidikan naik ke tahap penyidikan, yang jelas masyarakat sudah jadi korban. Ambyar," sambung Roy Suryo.


Source: Pikiran-Rakyat

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »