Tokoh Papua Terheran-heran Pengajar Wawasan Kebangsaan Tak Lolos TWK KPK: Ini Sangat Aneh!

Terheran-heran Pengajar Wawasan Kebangsaan Tak Lolos TWK KPK, Tokoh Papua: Ini Sangat Aneh
BENTENGSUMBAR.COM - Beberapa waktu lalu tes wawasan Kebangsaan (TWK) terhadap aparatur sipil negara (ASN) KPK menjadi polemik panas.


Bahkan pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam TWK itu pun disebut-sebut telah menyinggung soal aktivitas sehari-hari juga soal keyakinan.


Sontak hal tersebut menyita perhatian publik, kemudian berbagai isu seputar pertanyaan liar yang terdapat dalam tes TWK pun beredar di media sosial (medsos).


Diberitakan sebelumnya, usai melalui ujian TWK dikabarkan sebanyak 75 pegawai KPK dinyatakan tidak lolos dalam tes, termasuk Giri Suprapdiono yang merupakan Direktur Sosialisasi dan Kampanye Anti Korupsi KPK.


Kian memanasnya polemik terkait TWK, menimbulkan banyak pertanyaan dari publik mengenai apa yang telah terjadi sebenarnya  dalam tes yang diselenggarakan KPK itu.


Salah satu Tokoh Papua yakni Christ Wamea turut mengutarakan pendapatnya terkait Giri Suprapdiono yang dinyatakan tidak lolos dalam TWK.


Christ Wamea mengatakan hal tersebut janggal dan sangat aneh, pasalnya ia menyebut bahwa Giri Suprapdiono sudah sering mengajar tentang wawasan kebangsaan di sejumlah lembaga pendidikan.


Tapi ternyata hal Giri Suprapdiono yang telah mengabdi selama 16 tahun di KPK dinyatakan tidak lolos dalam tes yang diadakan oleh lembaga antirasuah itu.


“16 tahun mengabdi di KPK, Giri Suprapdiono kerap mengajar Wawasan Kebangsaan di sejumlah lembaga pendidikan bagi para pejabat di negeri ini, spt Lemhanas, Sesko AD, Sespim Polri, dan Watannas tapi dia dinyatakan tak memenuhi syarat wawasan kebangsaan. Ini sangat aneh,” ujar Christ Wamea sebagaimana Pikiran-Rakyat.com kutip dari akun Twitter @PutraWadapi yang diunggah pada Minggu, 30 mei 2021.


Di sisi lain, seperti diberitakan sebelumnya, Giri Suprapdiono selaku Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK itu juga mengungkapkan bahwa dirinya merasa kaget dan bingung lantaran tak lolos dalam tes TWK, padahal dirinya sudah mengabdi hampir 16 tahun lamanya di KPK.


“Tapi saya lebih menyikapi mengapa yang tidak lulus ini kok mempunyai kesamaan? Kesamaannya, kita sudah lama nunggu di KPK, saya 16 tahun di KPK, ada rekan saya yang 17 tahun, 12 tahun, mengapa harus kami? ucapnya, seperti Pikiran-Rakyat.com kutip dari kanal YouTube tvOneNews yang diunggah pada Selasa, 11 Mei 2021.


Oleh karenanya, Giri Suprapdiono berhadap akan terungkap akar bahwa dirinya tidak lolos tes TWK KPK.


“SK Nomor 652 Tahun 2021 yang menyatakan saya tidak memenuhi syarat untuk menjadi pegawai negeri sipil. Konsekuensinya ada empat hal, tapi yang lebih yaitu nomor 2, memerintahkan kepada pegawai sebagaimana dimaksud pada untuk menyerahkan tugas kepada atasan langsungnya sambil menunggu keputusan lebih lanjut. Tapi mulai 7 Mei, Kami sudah menyerahkan tugas dan tanggung jawab, ini kaget dan berarti saya sudah bukan Direktur Sosialisasi dan Kampanye lagi,” tuturnya.


(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »