BENTENGSUMBAR.COM - Pada hari ke-23 Ramadan 1442 H/2021 M, Tim Ramadan Kota Padang yang dipimpin Wali Kota Hendri Septa mengunjungi musala Muhajirin Jl. Kabun Saiyo, Kelurahan Kampung Baru Nan XX, Kecamatan Lubuak Bagaluang, Rabu, 5 Mei 2021.
Musala yang dikunjungi kali ini ternyata belum pernah disinggahi Tim Ramadan Kota Padang selama ini. Hal itu mengingat cukup banyaknya masjid dan musala yang ada di Kota Padang, sementara pada Ramadan kali ini hanya bisa mengunjungi sebanyak 33 masjid dan 33 musala.
Saat orang nomor satu di Kota Padang itu beserta rombongan hadir di musala Muhajirin, pengurus dan jemaah musala tak mampu menahan kegembirannya.
"Alhamdulillah, kami atas nama jamaah musala Muhajirin mengucapkan terima kasih kepada pak wali kota dan rombongan atas kunjungan kali ini. Semoga bernilai ibadah bagi bapak ibu semua," ucap Ketua Pengurus musala Muhajirin M.Nur terlihat senang.
Sementara itu dalam sambutan sekaligus tausiahnya Wali Kota Padang Hendri Septa menyampaikan bahwa kunjungan Subuh Mubarakah di musala Muhajirin kali ini merupakan kunjungan yang ke-23 dilakukan pihaknya pada Ramadan 1442 H.
"Melalui kunjungan Subuh Mubarakah ini di samping untuk menjalin ukuwah Islamiyah, kita juga ingin melihatkan bahwa pemerintah itu ada dan harus dekat dengan masyarakatnya. Apa saja aspirasi warga insya Allah akan kita terima untuk ditindaklajuti ke depan," ungkapnya.
Wako Hendri pun juga menyerukan kepada seluruh umat Islam di Kota Padang agar memanfaatkan momentum di hari-hari terakhir Ramadan 1442 H.
"Kita harus terus meningkatkan amalan di 10 hari terakhir Ramadan, terutama sekali untuk meraih malam kemuliaan Lailatul Qadar," imbau wako.
Dijelaskannya, seperti diketahui Rasulullah SAW di 10 hari terakhir Ramadhan memang meningkatkan amal ibadahnya. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Siti Aisyah radhiallahu anha disebutkan bahwa "Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh (beribadah) pada sepuluh hari terakhir (bulan Ramadan), melebihi kesungguhan beribadah di selain (malam) tersebut. (HR. Muslim).
"Mari kita fokus mengejar keistimewaan Ramadan yang ada di 10 hari terakhir ini. Memang tidak ada larangan bagi kita bila disibukkan dalam persiapan jelang Lebaran seperti membuat kue, membersihkan rumah dan lainnya. Namun tentu sangat rugi, seandainya 10 hari terakhir Ramadan kita lewati begitu saja," ujar wali kota milenial tersebut.
"Oleh karena itu, salah satu resolusi Ramadan tahun ini adalah mari kita memperbanyak ibadah yang sering kali terlupa, padahal sangat penting dan agung fadilahnya. Ada 4 amalan di 10 hari terakhir bulan Ramadan sesuai sunnah, diantaranya memperpanjang salat malam, memperbanyak sedekah, iktikaf dan tadarus Alquran," jelasnya.
Selanjutnya orang nomor satu di Kota Padang itu juga menyampaikan harapannya kepada seluruh warga Kota Padang untuk dapat berperan dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dengan senantiasa menjaga dan saling menyuarakan pentingnya menerapkan protokol kesehatan dimana saja berada.
"Kami sangat berharap kita semua terus mendukung segala upaya yang dilakukan pemerintah dalam penanganan Covid-19," harap Wako.
"Sebab, kalau Padang sudah kembali masuk zona merah tentu kita juga yang akan rugi. Karena akan kembali kepada situasi yang tak diinginkan, seperti akan diberlakukannya kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di daerah kita ini. Apabila PSBB, maka akan ada pembatasan seperti menutup aktivitas di masjid/musala, sekolah bakal ditutup dan masih banyak pembatasan lainnya," pungkas Wali Kota.
Di akhir kegiatan Wako Hendri Septa menyerahkan bantuan hibah Pemko Padang sebesar Rp10 juta untuk pembangunan musala yang dikunjungi. Juga hadir di kesempatan itu Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Andree Algamar beserta jajaran dan Camat Lubuak Bagaluang Heriza Syafani beserta lurah se-Kecamatan Lubuak Bagaluang.
(David)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »