Anies Disindir Bikin Jalur Sepeda Rp28 Miliar Tapi Dibongkar: Tak Bisa Kerja, Mimipi Jadi Presiden!

Anies Disindir Bikin Jalur Sepeda Rp28 Miliar Tapi Dibongkar: Tak Bisa Kerja, Mimipi Jadi Presiden!
BENTENGSUMBAR.COM - Pegiat media sosial Denny Siregar turut mengomentari soal jalur sepeda buatan Pemerintah Provinsi yang rencananya bakal dibongkar. Atas dibongkarnya jalur sepeda permanen tersebut, dia pun menyindir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.


Denny pun mengingatkan kepada publik melalui akun jejaring media sosial Twitter pribadinya terkait dana yang dipakai Pemprov DKI Jakarta untuk membangun jalur sepeda tersebut.


Padahal, kata dia, dana yang dihabiskan terbilang cukup fantastis, yakni 28 miliar rupiah, namun sayangnya harus berakhir dibongkar.


Denny menyindir dengan slogan yang kerap diungkapkan Anies ketika kampanye Pilkada DKI Jakarta.


“28 miliar rupiah, men. Akhirnya harus dibongkar. Bahagia warganya, kaya kontraktornya,” kicaunya melalui akun @Dennysiregar7, dikutip Hops pada Rabu, 16 Juni 2021.


Kemudian Denny pun mengingatkan sejumlah kebijakan Anies yang bernasib sama dengan jalur sepeda.


“Jaring hitam dibongkar, patung bambu dibongkar, jalur sepeda permanen dibongkar,” ujar Denny.


Denny juga menilai, Anies sebenarnya tidak bisa kerja namun sayangnya memiliki mimpi bisa jadi Presiden Indonesia pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang.


“Udah jelas enggak bisa kerja, tapi mimpi jadi Presiden. Bisa-bisa nanti Freeport juga di bongkar,” tuturnya.


Sebagaimana diketahui sebelumnya, jalur sepeda permanen garapan Pemprov DKI Jakarta ini direncanakan bakal dibongkar.


Pernyataan tersebut diungkapkan Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni yang mengusulkan agar jalur sepeda permanen di Jalan Jenderal Sudirman dan M.H. Thamrin dibongkar.


Alasannya, kata politisi Partai Nasdem itu, keberadaan jalur sepeda justru dapat menciptakan diskriminasi antara pengguna sepeda road bike, sepeda seli, maupun pengguna jalan lainnya.


“Mohon kiranya Pak Kapolri dengan jajarannya, terutama ada Korlantas di sini, untuk menyikapi jalur permanen dikaji ulang. Bila perlu dibongkar dan semua pelaku jalan bisa menggunakan jalan tersebut. Bilamana ada risiko ditanggung masing-masing di jalan yang ada di Sudirman-Thamrin,” katanya dalam rapat Komisi III DPR yang diselenggarakan pada Rabu, 16 Juni 2021.


Menanggapi pernyataan itu, Kapolri Jenderal (Polisi) Listyo Sigit Prabowo menyetujui apabila jalur sepeda permanen yang ada di Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, dibongkar.


Walaupun bakal dibongkar, pihaknya mengklaim bakal mencari formula terbaik untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang timbul setelah adanya jalur sepeda tersebut.


“Prinsipnya, terkait dengan jalur sepeda, kami akan terus mencari formula yang pas, kami setuju untuk masalah (jalur) yang permanen itu nanti dibongkar saja,” ujar Listyo Sigit.


Lebih lanjut, Listyo mengklaim pihaknya bakal mencari solusi yang tepat, salah satunya dengan melakukan studi banding ke beberapa negara terdekat.


Dia menjelaskan, setidaknya nanti bakal ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan antara lain pengaturan rute sepeda baik sepeda yang digunakan untuk bekerja atau berolahraga. Kemudian terkait jam pemberlakuan jalur sepeda, pengaturan luas wilayah jalur sepeda, serta daerah-daerah mana saja yang menerapkan jalur sepeda.


Kedepannya pihaknya berharap, keberadaan jalur sepeda nantinya tidak akan mengganggu kendaraan-kendaraan lain dan pengguna jalan lainnya.


“Ini akan kami koordinasikan dengan Kementerian Perhubungan, dengan Pemerintah Daerah DKI. Para kapolda di seluruh wilayah juga melakukan yang sama,” tuturnya.


“Sehingga kemudian jalur sepeda bagi masyarakat tetap ada, jamnya dibatasi, sehingga tidak mengganggu para pengguna atau moda-moda yang lain yang memanfaatkan jalur tersebut,” imbuhnya.


Sumber: Hops.id

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »