BENTENGSUMBAR.COM - Pada hari Minggu ini, 27 Juni 2021, tagar ‘BEM UI’ menjadi trending topic di media sosial Twitter.
Setelah terkini.id melakukan penelusuran, rupanya tagar tersebut viral usai BEM UI menyebut Presiden Jokowi pembual.
Tak hanya itu, BEM UI bahkan memberi gelar kepada Presiden Jokowi yang menyebutnya sebagai ‘The King of Lip Service’.
Gelar tersebut disematkan lantaran BEM UI menilai bahwa Pemerintah kerap mengumbar janji di bibir, tetapi tak terlaksana sebagai realitas di dunia nyata.
Menanggapi viralnya BEM UI yang menyebut Presiden Jokowi sebagai pembual itu, mantan politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean, pun buka suara.
Menurutnya, dunia pendidikan seharusnya membuat orang menjadi terdidik, beradab, dan intelektual.
Namun, kata Ferdinand, kenyataannya sekarang justru dunia pendidikan mulai teracuni paham-paham sesat di luar ideologi Pancasila.
“Dunia pendidikan yg harusnya mengajari orang menjadi TERDIDIK, BERADAB, dan menjadi INTELEKTUAL ternyata skrg mulai teracuni paham2 sesat diluar ideologi Pancasila,” tulis Ferdinand Hutahaean, dikutip terkini.id pada Minggu, 27 Juni 2021, via Twitter.
Ferdinand kemudian mengambil contoh guru besar ITS dan BEM UI yang ia anggap sebagai contoh nyata rusaknya dunia pendidikan.
Adapun rusaknya dunia pendidikan tersebut, masih menurut Ferdinand, yaitu dimulai sejak radikalisme tumbuh subur di Tanah Air.
“Lihat sj Guru Besar ITS dan BEM UI, contoh nyata rusaknya dunia pendidikan kita sejak radikalisme tumbuh subur,” pungkasnya.
Source: terkini.id
« Prev Post
Next Post »