Gubernur Sumbar Beri Kuliah Umum di UMMY Solok, Ungkap Sejumlah Tantangan

BENTENGSUMBAR.COM - Gubernur Sumatera Barat Buya Haji Mahyeldi Ansharullah, SP., mengisi kuliah umum dalam rangkaian wisuda Universitas Maha Putra Muhammad Yamin (UMMY) yang ke 55, bertempat di Gedung Kubuang Tigo Baleh Kota Solok, Kamis, 3 Juni 2021.

"Kebangkitan pemuda berawal sejak mereka mulai berorganisasi pada era kebangkitan nasional pada 1908. Maknanya, persaingan dewasa ini semakin ketat dan kejam. Lantaran, manusia dewasa ini semakin mudah menyakiti orang lain. Tantangan kedepan akan semakin kompleks, dan mungkin akan sulit memecahkannya. Sepanjang kita bersikap optimis, maka kita akan mampu bersaing untuk mengatasi setiap masalah itu," ungkap Mahyeldi.

Dihadapan mahasiswa yang akan di wisuda saat itu, Gubernur Sumbar memberikan informasi dan motivasi bagaimana perjuangan Muhammad Yamin, seorang pemuda memegang peran penting dalam masa perjuangan melawan penjajahan, baik melalui perlawanan fisik juga perlawanan diplomatik.

Gubernur Sumbar mengajak generasi muda teladani sikap kepahlawanan yang dimiliki sosok Pahlawan Nasional, Prof DR Muhammad Yamin. Sejarah telah mencatat jejak kegigihan perjuangan beliau dalam menyatukan semangat pemuda yang terlihat dari riwayat hidup sejak ia merintis gerakan pemuda "Jong Sumatera". 

"Inilah yang harus kita tanamkan kepada generasi muda saat ini, harus bisa berjuang dalam menghadapi kemajuan teknologi," ucapnya.

Ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi generasi millenia Sumbar kedepan. Yakni, kebutuhan tenaga kerja di bidang teknologi yang semakin besar. Ini berarti, tak ada nepotisme, semuanya dilakukan secara transparan dan akuntabel. Ia mengatakan, bahwa tantangan generasi muda sangat berat, harus bisa bersaing dengan bangsa pasar bebas. 

Oleh sebab itu, harapnya, mahasiswa harus energik dan melek terhadap kemajuan teknologi. "Saya yakin mahasiswa UMMY bisa mengatasinya yang memiliki jiwa kepemimpinan dan perjuangan seperti M. Yamin," tukasnya.

Sejalan dengan era Revolusi Industri 4.0, yakni sistem yang mengintegrasikan dunia online dengan produksi industri. Efeknya, peningkatan efisiensi produksi karena menggunakan teknologi digital dan otomatisasi, serta perubahan komposisi lapangan kerja. "Ini berarti, akan ada kebutuhan tenaga kerja lama yang tergantikan oleh mesin. Dari itu, generasi milenia Sumbar khususnya, di UMMY harus berpikir ke depan. Harus berani membangun diri untuk open minded dan siap berubah," kata Gubernur.

Gubernur Mahyeldi berharap kepada para wisudawan, jadilah sarjana penggerak dan pelopor di dalam masyarakat dan di dalam pembangunan. Tunjukkan kemampuan diri dan kompetensi. 

Sementara itu, Rektor UMMY Prof. Dr. Ir.  Syahrro Ali Akbar, MP menyebutkan, sampai pada hari ini UMMY telah menghasilkan Alumni sebanyak 7.126 orang. Lulusan ini serupakan salah satu wujudkan bentuk tanggung jawab dalam membantu pemerintah, bangsa dan negara Indonesia, yaitu untuk mencerdaskan anak bangsa. (Nov)

#BIRO ADMPIM SETDA SUMBAR

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »