BRI Dorong Desa di Indonesia Manfaatkan Teknologi Digital dan Inovasi Berkelanjutan

BENTENGSUMBAR.COM - Terwujudnya kebangkitan ekonomi dari desa dapat terjadi dengan adanya pemanfaatan teknologi informasi di desa serta inovasi yang berkelanjutan. Digitalisasi desa sudah menjadi kaharusan dan tak dapat ditawar lagi demi pencapaian lompatan dalam meningkatkan perekonomian warga mayarakat di pedesaan.

Hal-hal yang tersebut di atas mencuat di dalam acara yang dilaksanakan secara virtual melalui platform Zoom Meeting bertajuk Webinar Desa Brilian 2021 Batch 2 #3 dengan tema “Pemanfaatan Teknologi Digital dan Inovasi Berkelanjutan” pada hari Selasa, 13 Juli 2021, dimulai pada pukul 13.30 - 16.00 WIB.

Acara ini terselenggara atas kerjasama antara Rudy Suryanto – Founder Bumdes.id dengan BRI – Bank Rakyat Indonesia pusat.

Rudy Suryanto dalam kesempatan ini berbicara tentang adanya kemauan dan kesediaan dari pemerintah desa juga BUMDes – Badan Usaha Milik Desa untuk mengikuti acara Desa Brilian 2021 Batch-2 ini. Tidak ada paksaan apalagi tekanan dari pihak penyelenggara.

“Terus bergerak, berani melangkah. Tidak ada desa yang tidak mempunyai potensi, maka dari itu setiap masalah yang ada dapat dijadikan potensi untuk dijadikan peluang maju untuk masa yang akan datang,” pungkas Rudy Suryanto.

Dalam waktu yang lain, Marcelino Pandin – Komisaris PT. Telkom sebagai narasumber mengemukakan bahwa Inovasi tidak harus rumit, tetapi harus bermanfaat, Inovasi itu proses dan ada lembah kematian di dalam sebuah perjuangan, dimana terdapat sebuah keadaan ketika gagal dan tidak mau bangkit lagi.

“Agar inovasi dapat berjalan dengan baik dibutuhkan hal-hal sebagai berikut: bekerja sama dengan pihak Internet Service Provider – ISP, mengelola internet, dan  adjustment/ penyesuaian antara kebutuhan dengan kondisi lokal yang tersedia,” tambah Marcelino Pandin.

Ia memberi semangat kepada peserta webinar yang berjumlah 400-an orang bahwa di dalam berinovasi jangan pernah menyerah. Kepemimpinan yang dibutuhkan adalah mengizinkan adanya kegagalan untuk dapat bangkit kembali dengan cara dan gaya yang baru.

Narasumber terakhir berasal dari Kepala Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur bernama Rizal Syahputra.

“Untuk mewujudkan digitalisasi desa dibutuhkan kemauan kuat dari pemerintah desa juga pemerintah daerah kabupaten/ kota. SDM – Sumber Daya Manusia menjadi hal yang krusial untuk dapat menjalankan digitalisasi desa. Selain itu, intervensi pemerintah daerah mempunyai peran untuk menunjuk ISP tertentu agar desa mendapatkan akses internet yang baik,” ungkap Rizal Syahputra.

Program Smart Kampung di Desa Tamansari Banyuwangi awalnya merupakan inisiasi pemerintah daerah bersama anggota legislatif (DPRD) untuk memajukan warga masyarakat di desa dalam bidang digitalisasi desa.

Adanya digitalisasi desa terjadi peningkatan ekonomi warga masyarakat di desa Tamansari Banyuwangi. Pendapatan Kotor BUMDes pada tahun 2020 sebesar Rp. 2 Miliar dan sudah dapat menyumbang untuk PADes – Pendapatan Asli Desa.

Ivan Wibawa – dari Brilink menyampaikan adanya upaya dari BRI untuk mendukung digitalisasi desa. Dalam kesempatan ini beliau mengemukakan data per-Juni 2021 mengenai sebaran Agen BRILink di seluruh Indonesia berjumlah 465.309 unit. BRILink sebagai produk BRI ditujukan untuk memudahkan warga masyarakat di pedesaan dalam melakukan transaksi keuangan secara digital. 

Laporan: H. Ali Akbar

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »