Desa BRILian 2021 Batch-2, Kukuhkan Desa di Indonesia ‘Go Digital’

Desa BRILian 2021 Batch-2, Kukuhkan Desa di Indonesia ‘Go Digital’
BENTENGSUMBAR.COM - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar, sering disapa dengan ‘Gus Menteri’ ini mengemukakan bahwa ada 4 strategi pemulihan ekonomi desa, yakni: 1. revitalisasi BUMDes – Badan Usaha Milik Desa, 2. Ketahanan pangan masyarakat desa, 3. Digitalisasi ekonomi desa dengan menggandeng e-commerce global serta PKTD – Padat Karya Tunai Desa.


Untuk menuju Desa Digital – sesuai dengan point nomor 3, ada beberapa tahapan yang harus dilalui. Tahap pertama adalah pembuatan web desa dan pengembangan konten website desa. Tahap kedua, pengembangan e-library. Tahap ketiga, promosi potensi (web desa dan social media), perdagangan online (e-commerce dan e-ticketing). Tahap keempat, layanan informasi dan pengaduan, layanan pertanahan dan layanan administrasi kependudukan.


Hal-hal tersebut di atas terungkap dalam sebuah acara Webinar Desa Brilian 2021 Batch 2 #2 diselenggarakan pada hari Kamis, dimulai sejak pukul 13.30 - 16.30 wib dengan mengangkat tema : "Membangun Ekosistem Ekonomi Digital di Desa”.


Dalam opening speech yang dibawakan oleh Arif Satriya - Senior Division Inkubasi Bank BRI menyampaikan bahwa Desa BRILian 2021 Batch 2 merupakan sebuah program pemberdayaan yang berbalut kompetisi.


Selain itu beliau mengungkapkan, “BRI juga menghadirkan dengan sebutan Mantri Desa dengan cara menghadirkan keberadaan BRI di pelosok-pelosok desa. Mantri Desa ini bisa saja ditempatkan di kantor desa, kantor BUMDes atau dimana saja tempatnya yang mudah dijangkau oleh warga masyarakat desa.”


Sebagai Founder Bumdes.id – Rudy Suryanto mengajak semua peserta yang hadir, “Mari kita bergotong royong secara digital dengan menampilkan konten yang positif di setiap media sosial yang dimiliki oleh pemerintahan desa maupun BUMDes.”


Sedangkan para narasumber yang hadir dalam acara yang dilaksanakan secara virtual ini antara lain: 1) Drs. Adityawarman Darudono (Direktur Perencanaan Teknis Pengembangan Ekonomi dan Investasi Kemendes PDTT), 2) Wahyu Nugroho,SE. (Kepala Desa Sambirejo), dan 3) Asep Nugraha Sukma (Senior Manager Micro Sales Management Division PT BRI (Persero) Tbk.), serta dimoderatori oleh Diana Arta.


Dalam paparannya, Adityawarman Darudono yang mengusung materi dengan tema ‘Membangun Sistem Ekonomi Digital di Desa’ ini lebih menekankan kepada peluang dan tantangan desa digital di masa mendatang.


“Trend digital ditandai peningkatan pengeluaran Dana Desa untuk internet sampai Rp.119 Milyar/ tahun. Saat ini terdapat 1,6 juta unit usaha mikro, kecil, koperasi dan BUMDes di desa yang berpotensi masuk ekonomi digital dengan nilai Rp.2.200 T. Jika usaha tersebut dikembangkan menjadi usaha menengah, potensi usaha ekonomi desa yang didukung digtal mencapai Rp.6.600 T. Jadi, tidak ada lagi kata kompromi untuk desa go digital,” pungkas Adityawarman Darundono.


Sebagai Kepala Desa Sambirejo, Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Wahyu Nugroho menguraikan cerita keberhasilannya dalam meningkatkan perekonomian warga masyarakat desa.


“Tidak semudah membalikkan telapak tangan untuk membentuk Desa Wisata Sambirejo. Butuh keuletan, fokus, serta kekompakan warga desa. Sebagai contoh adalah Tebing Breksi. Tepatnya pada bulan Mei 2015, Tebing Breksi ini diresmikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X sebagai tempat wisata baru di Jogja. Saat ini sudah tercapai peningkatan taraf kesejahteraan masyarakat,” tambah Wahyu Nugroho.


Pada lain kesempatan, Asep Nugraha Sukma menjelaskan peranan program teknologi digital tentang market dan payment ecosystem, seperti pasar.id dan stroberi.


Terakhir, panitia menyediakan hadiah menarik dengan  mengumumkan para pemenangnya di akhir acara, dengan 3 kategori pemenang, antara lain: 1) Pemenang Foto Sosial Media, 2) Penanya Beruntung dan 3) Pemenang Buku Peta Jalan Bumdes. Peserta yang hadir sekitar 470 orang.


Laporan:  H. Ali Akbar

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »