Sebut Buzzer Mau Adu Domba Rakyat, Rocky Gerung: Dungu dan Jahat, IQ-nya 200 Sekolam!

Sebut Buzzer Mau Adu Domba Rakyat, Rocky Gerung: Dungu dan Jahat, IQ-nya 200 Sekolam!
BENTENGSUMBAR.COM - Pengamat politik, Rocky Gerung, menuding para buzzer sengaja ingin mengadu domba rakyat dan memecah persatuan Tanah Air.


Menurutnya, para buzzer itu biasanya dungu, tetapi sekarang dungu dan jahat karena mereka ingin memecah belah bangsa.


“Buzzer-buzzer ini udah dungu dan jahat, mereka mau adu domba rakyat, kan?” ujar Rocky Gerung, dikutip terkini.id dari kanal YouTube Rocky Gerung Official via Kabarbesuki pada Minggu, 25 Juli 2021.


“Biasanya mereka dungu aja cukup. Ini dua dia, dungu dan jahat. Dia mau memecah belah bangsa ini dengan mengadu domba.”


Rocky Gerung pun menyayangkan seruan buzzer Pemerintah yang meminta publik untuk mendapatkan foto demonstran dan menyebarkannya di berbagai media.


Ia juga menyayangkan adanya pernyataan yang menuduh tokoh atau partai politik tertentu sebagai pihak yang mensponsori demo ‘Jokowi End Game’ meski pada kenyataannya tidak terjadi.


“Lalu bagaimana mungkin dia suruh memfoto wajah-wajah demonstran dan di media massa udah beredar meme saya di belakang itu, Partai Demokrat di belakang itu, segala macem,” tuturnya geram.


Rocky kemudian menyinggung pertanyaan yang dilontarkan Megawati Soekarnoputri kepada anak-anak saat merayakan momen Hari Anak Nasional pada Jumat lalu, 23 Juli 2021 lalu.


Menurutnya, para buzzer Pemerintah hanya merupakan orang-orang yang sekadar membenarkan tindakan tokoh junjungannya tanpa didukung oleh daya kritis yang memadai lantaran IQ-nya 200 sekolam.


“Mereka (buzzer) sebetulnya memang IQ-nya 200 sekolam, enggak bisa diapa-apain lagi dah,” katanya.


“Itu yang mungkin sekaligus menjawab pertanyaan Ibu Mega pada anak-anak kemarin ‘Dari mana asal-usul kodok?’ Ya, itu dari gorong-gorong tiba-tiba jadi buzzer. Jadi, metamorfosanya begitu.”


Rocky juga menganggap buzzer Pemerintah seolah tak memiliki ide selain dengan terus-menerus menyerang pihak-pihak yang berseberangan dengan kelompok mereka.


Untuk itu, ia pun menyarankan agar mereka mencari cara lain jika ingin tetap melancarkan aksi guna tak terlihat mempermalukan diri mereka sendiri.


“Itu orang yang kita tahu bahwa pasti semua itu pula yang dituduh, kan? Jadi, enggak ada kreativitas. Kalau mau kreativitas, yang canggihlah, kalau mau bikin kegemparan,” ucapnya.


“Bukan langsung pasang nama di situ. Si ini gimana mau mikir orang-orang itu dianggep sebagai penggerak? Kan itu otak yang enggak bisa nyampe akhirnya cari cara yang akhirnya ketahuan dungunya.”


Dengan kondisi seperti itu, Rocky Gerung lalu mempertanyakan hal yang akan terjadi jika buzzer berhadapan dengan mahasiswa.


Ia juga mengatakan bahwa ketidakmampuan buzzer dalam berinovasi seolah telah menjadi takdir dalam hidup mereka.


“Jadi, kalau ketemu mahasiswa, buzzer-buzzer ini udah kelimpungan, kan? Bagaimana kalau mau debat? Ya udahlah, memang udah ditakdirkan buat nyari gorong-gorong terus lompat jadi buzzer,” tandas Rocky Gerung.


Source: terkini.id

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »