Soal Perempuan Kaitkan Pancasila dan Pandemi, Eko Kuntadhi: Kesurupan Khilafah Emang Bahaya Banget

Soal Perempuan Kaitkan Pancasila dan Pandemi, Eko Kuntadhi: Kesurupan Khilafah Emang Bahaya Banget
BENTENGSUMBAR.COM - Pegiat media sosial, Eko Kuntadhi mengomentari seorang perempuan yang mengaitkan antara keunggulan Pancasila dengan Pandemi Covid-19.


Eko Kuntadhi menilai bahwa perempuan tersebut adalah contoh bahayanya pemikiran orang yang sudah dipengaruhi khilafah.


“Nih, anak kenapa sih? Soal pandemi disangkut-sangkutin sama Pancasila,” katanya melalui akun Twitter Eko_kuntadhi pada Jumat, 16 Juli 2021.


Eko Kuntadhi mempertanyakan keterkaitan antara keberhasilan melawan pandemi dengan ideologi atau sistem yang dianut.


Misalnya, jika Cina berhasil mengatasi pandemi, apakah Indonesia harus menjadi Komunis agar berhasil juga?


Atau jika Eropa berhasil kalahkan pandemi, maka apakah Indonesia harus ikut menjadi kapitalis? 


“Kesurupan khilafah emang bahaya banget,” tandas Host Cokro TV itu.


Adapun dalam video yang ia bagikan, nampak seorang perempuan berjilbab yang mengomentari berita soal pernyataan Presiden Joko Widodo.


Berita yang diterbitkan Kompas itu berjudul “Lantik TNI dan Polri, Pesan Jokowi: Lindungi Pancasila dari Gempuran Ideologi Luar”.


Perempuan berkacamata itu lantas mengatakan bahwa Jokowi tidak perlu koar-koar.


“Tinggal amalkan aja. Kalau memang Pancasila itu unggul dan bisa jadi jawaban bagi problem bangsa-bangsa, dia gak perlu dilindungi,” katanya.


Menurut perempuan itu, orang-orang akan sukarela mengikuti Pancasila jika memang unggul dan bisa menjadi jawaban atas masalah.


“Dan buktikan aja kalau Pancasila itu memang unggul, minimal dalam mengatasi wabah Corona lah,” ungkapnya.


Faktanya, kata perempuan itu, imbas wabah gagal ditangani dengan Pancasila. Ia menyebut bukti bahwa Indonesia kini turun kelas menjadi negara dengan ekonomi kelas menengah ke bawah.


“Faktanya, kini RI jadi episentrum terbesar virus mengalajkan India. Faktanya, jumlah kematian Covid Indonesia dalam dua hari, mengalahkan total kematian Covid di RRC sepanjang pandemi,” paparnya.


Perempuan itu melanjutkan bahwa faktanya, orang-orang kecil tengah kelaparan, mengemis bantuan karena kebutuhan dasar tidak terpenuhi.


Faktanya, lanjut dia, bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat malah jadi makanan para elit.


“Ini semua terjadi saat Anda mengklaim sudah menegakkan Pancasila, kan,” tutup perempuan itu.


Source: terkini.id

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »