FH: Demokrasi di Jakarta Terhina dan Kedaulatan Rakyat Terinjak-injak, Saya Menyebutnya Demokrasi Bau Ketek

FH: Demokrasi di Jakarta Terhina dan Kedaulatan Rakyat Terinjak-injak, Saya Menyebutnya Demokrasi Bau Ketek
BENTENGSUMBAR.COM - Mantan Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean (FH) kembali menyentil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Partai Pendukungnya.


Berawal dari penolakan 7 fraksi DPRD DKI Jakarta yang menolak pengajuan rencana hak interpelasi yang digulirkan Fraksi PSI dan PDI Perjuangan terhadap Anies Baswedan terkait Formula E.


Tujuh fraksi yang memiliki pandangan seperti itu adalah Gerindra, PKS, Demokrat, PAN, NasDem, Golkar, dan PKB-PPP


Melalui cuitan di akun twitternya, Ferdinand menyebutkan atas ulah Anies dan Partai pendukungnya membuat Demokrasi di Ibu Kota menjadi terhina dan kedaulatan rakyat terinjak-injak.


"Demokrasi di JAKARTA menjadi TERHINA dan KEDAULATAN RAKYAT terinjak2 oleh KELAKUAN GUBERNUR DAN PARTAI PENDUKUNGNYA," tulis Ferdinand, Senin, 30 Agustus 2021.


Lebih lanjut Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI) menjelaskan bahwa di negara Demokrasi Legislatif yang memanggil eksekutif. Lantaran sebelumnya Anies mengundang para pimpinan fraksi DPRD DKI Jakarta untuk makan malam di tengah isu interpelasi. Pertemuan dilakukan di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta di Jalan Taman Suropati Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 26 Agustus 2021 malam.


"Dimana2, Demokrasi itu Eksekutif yg dipanggil Legislatif, Kepala Daerah yg menghadap ke Paripurna DPRD, bukan sebaliknya," ujarnya.


Di akhir cuitannya Ferdinand menyebutkan sistem demokrasi yang ada di Jakarta saat ini adalah demokrasi bau ketek.


"Saya menyebutnya DEMOKRASI BAU KETEK," pungkas Ferdinand. (netralnews)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »