Polisi Tak Perlu Urusi Mural, Tangkap Saja Harun Masiku

Polisi Tak Perlu Urusi Mural, Tangkap Saja Harun Masiku
BENTENGSUMBAR.COM - Pengamat politik Ubedilah Badrun angkat suara terkait sejumlah mural bernuansa kritis. Ada ucapan 'nendang' yang layak didengar. 


Seperti diketahui, mural yang menyatakan kritik terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai banyak bertebaran. 


Ada mural bertuliskan “Jokowi 404 Not Found.” Ada juga mural “Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit”. 


Menurutnya, mural merupakan karya seni yang bisa dinilai dan diperdebatkan. Terlebih lagi, jika muralnya mural kritik sosal. 


"Mural tersebut tidak bisa dihakimi apalagi dihapus tanpa diskusi," ujarnya, dilansir dari GenPI.co pada Selasa, 17 Agustus 2021. 


Tidak hanya itu, Ubedilah juga menilai mural sebagai ekspresi jiwa, perasaan, aspirasi, atau kritik simbolik melalui melukis di atas permukaan luas yang biasanya bersifat permanen. 


Oleh sebab itu, menurut Ubedilah, tindakan aparat menghapus mural kritik sosial adalah bentuk baru represi dan pembungkaman yang bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi. 


"Apalagi sampai aparat mengejar pembuatnya seperti mengejar penjahat," katanya.


Dirinya lantas menyoroti koruptor yang jauh lebih jahat dari pada seniman pembuat mural.


"Lebih baik kejar Harun Masiku dan aktor koruptor lainnya dalam kasus korupsi bansos," tegasnya.


Ubedilah juga menilai banyak fenomena kritik sosial melalui mural yang bermakna kritik karena saluran lain telah banyak dibungkam dan tidak lagi didengar oleh kekuasaan. 


"Jadi kritik sosial mural itu ekspresi dari aspirasi rakyat yang tersumbat," tandasnya. 


(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »