BENTENGSUMBAR.COM - Kasus Covid-19 di Singapura meledak lagi setelah sebelumnya sempat menyatakan Covid-19 sebagai flu biasa. Kabar tersebut mengundang sorotan publik.
Di akun FB Mak Lambe Turah, Sabtu 18 September 2021, banyak netizen ingatkan agar masyarakat Indonesia waspada.
MLT: “Singapura melonjak lagi gaessss...kita disini tetap waspada...”
Muhammad Saifullah: “Jare cuma dianggap flu biasa wingi2.”
Den Bagus: “Singapore bereksperimen dengan Covid-19 memakai rakyatnya sendiri sebagai kelinci percobaan, semoga sukses dah.”
Ēmï Æë: “Singapore dah menganggap covid 19 flu biasa..mgkin ini peringatan hrs slalu waspada lagi.”
Untuk diketahui, Singapura melaporkan kasus gejala berat dan angka pasien Corona rawat inap meningkat beberapa hari terakhir. Ratusan orang terinfeksi dari klaster besar COVID-19 seperti perkantoran hingga asrama.
Per 17 September, Singapura mencatat lebih dari 900 kasus baru COVID-19, 838 di antaranya adalah penularan komunitas dan 96 lainnya infeksi di penghuni asrama.
Kementerian Kesehatan Singapura menyebut 241 di antaranya adalah lansia berusia sekitar 60 tahun.
Ditambah satu kasus impor, jumlah total kasus baru COVID-19 mencapai 935 orang.
Klaster besar
Depkes mengatakan bahwa pihaknya memantau total 12 klaster besar dengan kasus baru. Sekelompok kasus baru ditemukan di Sembcorp Marine, dengan total 26 kasus. Ada 23 anggota staf yang terinfeksi, dan tiga lainnya kontak rumah tangga.
"Klaster ini disebabkan oleh penularan di tempat kerja dengan penyebaran lebih lanjut ke kontak rumah tangga," kata Depkes seperti dikutip CNN Indonesia dari Channel News Asia.
Klaster Sembcorp Marine Tuas Boulevard Yard terus meluas menjadi 107 kasus. Sementara klaster Panti Jompo Orange Valley di Simei tercatat sebanyak 17 orang positif Corona.
"Sebagian besar kasus di klaster ini adalah penghuni asrama Kian Teck Drive 38 dan semua kasus baru telah dikarantina," kata Kementerian Kesehatan Singapura.
Klaster lainnya yang lebih besar berasal dari Chinatown Complex. Ada 256 kasus yang diidentifikasi dari klaster tersebut, 187 di antaranya adalah pemilik kios dan asisten, 11 petugas kebersihan dan 58 kontak kasus dari keluarga.
Meski begitu, Kementerian Kesehatan setempat mengatakan bahwa kasus di klaster rumah sakit menurun. Kasus rawat inap meningkat
Kasus pasien Corona yang dirawat inap juga meningkat. Totalnya sebanyak 813 kasus. Meski sebagian besar dalam keadaan terkontrol dan di bawah pengawasan intensif, 90 di antaranya sakit parah dan memerlukan suplementasi oksigen, 14 lainnya kritis di unit perawatan intensif.
"Ini meningkat dibandingkan dengan 77 kasus penyakit serius dan 12 pasien dalam kondisi kritis per Kamis," demikian laporan Depkes setempat.
"Di antara mereka yang jatuh sakit parah, 82 adalah manula di atas usia 60 tahun," kata Depkes.
Cakupan vaksin
Catatan Depkes menunjukkan 82 persen warga Singapura telah divaksinasi lengkap, sementara yang sudah menerima satu dosis hingga Kamis (17/9/2021) adalah 84 persen.
Menteri Kesehatan Ong Ye Kung menyebut Singapura harus siap untuk melihat kasus COVID-19 harian melebihi angka 1.000, segera. Mr Ong mencatat pada hari Jumat bahwa hari ke 26 dari gelombang saat ini menunjukkan kasus harian telah berlipat ganda setiap pekan.
"Saya pikir mari bersiap untuk kemungkinan melewati angka 1.000 segera. Itu tidak terduga, itu adalah perilaku khas gelombang transmisi yang biasanya memuncak antara empat dan hingga delapan minggu, atau 30, 40 kadang-kadang 50 hari," katanya. (Netralnews)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »