Anies Ngaku Senang Dipanggil KPK, Kelompok Pembenci Langsung Terdiam 1.000 Bahasa

BENTENGSUMBAR.COM - Setelah lima jam berada di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya selesai menjalani pemeriksaan penyidik, Selasa, 21 September 2021.

Anies diperiksa KPK terkait kasus dugaan korupsi pengadaan lahan di Munjul, Kelurahan Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur pada tahun 2019, Selasa, 21 September 2021.

Anies mengaku senang bisa terus membantu tugas-tugas KPK. Salah satunya menjadi saksi untuk tersangka eks Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Pembangunan Sarana Jaya, Yoory Corneles Pinontoan.

"Alhamdulilah, senang sekali bisa terus membantu tugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Siang tadi memberikan keterangan untuk membantu KPK dalam menegakkan hukum dan memberantas korupsi terkait dengan sangkaan kasus korupsi di Perumda Pembangunan Sarana Jaya," tulis Anies melalui akun Facebook pribadinya, Selasa sore, 21 Ssptember 2021.

Aktivis 98 Agung Nugroho memuji ketenangan dan kedewasaan Anies dalam menghadapi situasi dimana orang-orang atau kelompok yang membencinya tengah bersiap melontarkan peluru terkait panggilan KPK.

"Kelompok pembenci langsung diam seribu bahasa," kata Agung dalam keterangannya, Selasa, 21 September 2021.

Anies datang ke KPK tampak dengan santai dan menebar senyum sambil meladeni pertanyaan wartawan. Begitu juga setelah selesai pemeriksaan.

Bahkan dengan yakin Anies berharap keterangan yang diberikannya dapat membantu KPK untuk lebih cepat menuntaskan kasus pembelian tanah Munjul.

"Anies paham bahwa para pembencinya sangat menunggu momen dirinya menghindar dari teman-teman media, dan momen itu akan digoreng menjadi gorengan bermerek "Anies korupsi"," kata Anies.

Tetapi lagi-lagi orang-orang dan kelompok pembencinya terdiam dan terpaku, seakan tidak percaya jika Anies sedemikian tenang dan santai serta berani memeberikan keterangan kepada awak media.

Agung mengungkapkan, sekarang ini di media sosial mereka tetap melakukan bully tapi sebatas bully-an tanpa opini yang mengigit, tanpa dasar, dan serampangan.

"Karena adonan gorengan yang sudah mereka siapkan jika Anies menghindari wartawan langsung melempem," demikian Agung yang juga Ketua Umum Rekan Indonesia ini. (rmoldkijakarta)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »