Dugaan PKI di TNI Menguat, Direktur CIIA Angkat Suara, Telak!

BENTENGSUMBAR.COM - Direktur The Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya menilai dugaan PKI di tubuh TNI perlu ditindaklanjuti.

Menurut dia, sejarah telah mengungkap eksistensi komunis dengan PKI-nya di Indonesia.

"Itu ada fakta yang tidak terbantahkan, yang mana penghianatan PKI dengan melakukan kudeta dan ingin merebut NKRI," ucap Harits kepada GenPI.co, Kamis, 30 September 2021.

Harits menjelaskan dugaan dari mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo bisa saja terjadi.
Sebab, kata dia, ucapan tersebut bisa berupa peringatan akan kembali bangkitnya PKI di Indonesia.

"Early warning dari mantan Panglima TNI bukan realitas absurd, melainkan sangat niscaya bagaimana gerakan komunis ini kembali bangkit dengan tampil beragam cover," jelasnya.

Sementara itu, Harits menilai paham komunis harus segera diberantas, sebelum kembali bangkit.

Menurutnya, hal itu bahkan bisa terjadi dengan berbagai bentuk dan motif politik, bahkan bisa dari militer.

"Saya pikir ini ucapan dari mantan Panglima TNI. Jadi, sangat mungkin memang ada (komunis, red), maka harus segera ditindaklanjuti," imbuhnya.

Sebelumnya, dalam sebuah webinar pada Minggu (26/9), Gatot Nurmantyo menduga adanya penyusupan PKI ke TNI.

Menurut Gatot, hal itu terlihat dari pemutaran video pendek yang menggambarkan hilangnya sejumlah bukti-bukti penumpasan G30S di Museum Dharma Bhakti, Markas Kostrad. (GenPI)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »