Heboh di Media Sosial, Ustadz Abdul Somad: Kalau Saya Minta Maaf, Ayat Itu Harus Dibuang, Naudzubillah

Heboh di Media Sosial, Ustadz Abdul Somad: Kalau Saya Minta Maaf, Ayat Itu Harus Dibuang, Naudzubillah
BENTENGSUMBAR.COM - Ramai beredar video Ustadz Abdul Somad (UAS) di media sosial terkait tanggapan soal isi ceramahnya yang dinilai menyinggung kasus SARA (suku, agama, ras, dan antar golongan), Rabu, 1 September 2021.


Seperti diketahui usai heboh kasus Muhammad Kece alias Muhammad Kosman, Yahya Waloni diseret untuk menjalani proses hukum karena dinilai mengumbar kebencian dan penistaan agama. Nama UAS pun turut dianggap telah melakukan hal yang sama.


Terkait hal itu, UAS pun akhirnya mengeluarkan klarifikasinya. Karena kegiatan ceramah keagamaan kini cenderung diseret-seret ke kasus hukum.


Video tersebut merupakan hasil rekaman dari sebuah media televisi tertentu dalam sebuah acara konferensi pers.


"Saya menjelaskan tentang akidah agama saya, di tengah komunitas ummat islam di dalam rumah ibadah agama saya. Kalau ada yang tersinggung dengan penjelasan saya apakah saya harus meminta maaf?" ucap UAS dalam tayangan video tersebut.


Ia pun mencontohkan dalam ajaran Islam disebutkan, "Sesungguhnya kafirlah orang yang mengatakan Allah itu tiga dalam satu, satu dalam tiga".


"Saya jelaskan itu di tengah ummat islam," jelasnya.


"Otomatis orang yang mendengerkan itu tersinggung apa tidak? Apakah saya harus minta maaf? Terjawab sudah, karena itu ajaran saya," katanya.


"Kalau saya minta maaf, ayat itu harus dibuang. Na'udzubillah," ujarnya.


Ia pun mencontohkan dalam ajaran Islam disebutkan, "Sesungguhnya kafirlah orang yang mengatakan Allah itu tiga dalam satu, satu dalam tiga".


"Saya jelaskan itu di tengah ummat islam," jelasnya.


"Otomatis orang yang mendengerkan itu tersinggung apa tidak? Apakah saya harus minta maaf? Terjawab sudah, karena itu ajaran saya," katanya.


"Kalau saya minta maaf, ayat itu harus dibuang. Na'udzubillah," ujarnya.


Ia mengatakan, dalam kegiatan ceramahnya ia pun tak mungkin meminta para jemaah untuk mematikan handphone atau melarang jemaah untuk merekam isi ceramahnya.


"Tak mungkin saya buat perjanjian dulu. Payah sekali sekali kalau ceramah sekarang kalau harus begitu," ujarnya.


Tayangan video tersebut sontak mendapat berbagai tanggapan dari netizen. Mayoritas menyatakan dukungannya terhadap pernyataan tersebut.


Ketua Dokter Indonesia Bersatu dr Eva Sri Diana Chaniago pun melontarkan pendapatnya soal hal tersebut melalui akun Twitter @__Sridiana_3va.


"Karena Islam bukan agama buatan manusia


Selalu ada jawaban ilmiah untuk setiap pertanyaan


Dan yg disampaikan UAS pastinya bukan katanya pribadi

Tapi kebenaran berdasar firman Allah SWT


Maha benar Allah dgn segala FirmanNya," cuitnya. (Galamedia)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »