Ingatkan Giring Soal Cap Pembohong ke Anies Baswedan, Pasha Ungu: Ini Bukan Main-Main

BENTENGSUMBAR.COM – Vokalis Band Ungu, Sigit Purnomo Said alias Pasha turut menanggapi pernyataan yang diberikan Plt Ketua Umum PSI Giring Ganesha terhadap Gubernur Jakarta Anies Baswedan.

Pria yang pernah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Palu tersebut menyoroti sebutan 'pembohong' yang dilayangkan mantan vokalis Nidji tersebut kepada Gubernur.

"Pembohong ini kan sebuah kata yang kalau kita buka di KBBI, ini sesuatu yang kemudian seolah-olah bentuknya seperti tuduhan terhadap seseorang tentang perlakuan atau tindakan yang tidak sesuai dengan pernyataan dari seseorang tersebut," tutur Pasha, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Instagram @pashaungu_real01, Minggu, 26 September 2021.

Terkait pernyataan Giring tersebut, dia pun mempertanyakan letak permasalahan sehingga Anies Baswedan disebut sebagai pembohong.

"Nah persoalannya kemudian adalah letak masalah pak Anies Baswedan hingga dikatakan sebagai pembohong dari pak Plt Ketum Giring ini di mana ya? Karena ini lagi-lagi saya katakan bahwa ini statement seorang Ketum ya dari sebuah partai yang ada di Republik ini," kata Pasha.

Dia menekankan bahwa pernyataan Giring bersama Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut bukanlah hal yang main-main.

"Ini bukan pernyataan yang main-main, saya kira. Ini juga perlu dipertanggungjawabakan,” ucap Pasha.

Menurutnya, Pemerintah Jakarta masih memiliki dana yang besar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk kepentingan rakyat.

"Kalau saya enggak keliru, Rp1,3 T ini tidak lebih dari 2 persen total APBD DKI hari ini. Artinya tidak lebih dari 2 persen, masih ada 98 persen yang betul-betul digunakan untuk kemaslahatan rakyat," ujar Pasha.

Dia menekankan bahwa Formula E merupakan acara internasional yang diperebutkan oleh berbagai negara untuk penyelenggaraannya.

"Tapi saya secara pribadi salut kepada pak Anies, khususnya kepada Pemerintah DKI yang berhasil membangun kepercayaan terhadap siapa pun mereka yang memegang lisensi Formula E ini untuk dilaksanakan di DKI Jakarta," tutur Pasha.

Dia menambahkan bahwa selama 25 tahun tinggal di Jakarta, dirinya baru pertama kali melihat adanya kegiatan seperti Formula E di Jakarta.

"Artinya apa? Ini mestinya mendapat dukungan penuh dari DPRD dan juga masyarakat DKI, karena membangun kepercayaan dunia terhadap suatu negara itu tidak mudah. Apakah perlu biaya yang besar? Jelas pasti butuh biaya yang besar," kata Pasha.

Selain itu, ajang balap mobil tersebut juga diprediksi bisa membawa dampak ekonomi terhadap masyarakat Jakarta.

"Saya sempat juga baca katanya, mudah-mudahan saya tidak keliru ya, ini juga akan membawa dampak ekonomi yang luar biasa terhadap masyarakat DKI Jakarta. Saya kira ini sangat positif, yang mestinya disambut baik oleh DPRD DKI," ujar Pasha. (PikiranRakyat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »