Pada Usia Berapa Sebaiknya Perempuan Mulai Menggunakan Produk Anti-Aging?

Pada Usia Berapa Sebaiknya Perempuan Mulai Menggunakan Produk Anti-Aging?
BAGI perempuan, kesehatan kulit termasuk investasi yang penting. Kulit tetap kencang sampai usia senja jadi impian banyak perempuan. Oleh sebab itu, sebagian perempuan mulai mencoba produk kulit anti-aging. Tapi sebenarnya, pada usia berapa tepatnya perempuan menggunakan jenis perawatan ini? 


Para pakar berbeda pendapat soal ini. Beberapa ahli ada yang menyarankan untuk menggunakan produk anti-aging di awal usia 30-an. Menurut mereka, tanda-tanda penuaan seperti kerutan, garis halus, dan pigmentasi kulit yang tidak merata mulai muncul di usia ini.


Meski demikian, banyak juga pakar kesehatan kulit yang berpendapat bahwa semakin dini produk ini digunakan akan semakin baik hasilnya. Pasalnya, produk anti-aging tidak serta merta memberikan hasil yang cepat.


Dokter kulit dan ahli kosmetik dr Claire Chang mengatakan, seseorang dapat menggunakan produk kecantikan anti-aging setelah menginjak usia 20-an dan 30-an. Pasalnya, kulit mulai mengalami penuaan setelah memasuki usia 20-an, yaitu ketika kulit perlahan-lahan mulai kehilangan kolagen.


Sementara itu, menurut ahli kecantikan Renne Rouleau, usia 21 tahun adalah waktu yang tepat untuk menggunakan produk kecantikan anti-aging untuk mencegah penuaan dini.


Pendapat hampir serupa datang dari dokter spesialis kulit dan kelamin, dr Ruri Pamela menjelaskan meski tak ada patokan yang khusus soal kapan harus mulai pakai skincare anti aging, amannya saat mulai menginjak usia 20 tahun.


Dia juga menekankan untuk jangan menunggu hingga tanda penuaan muncul untuk mulai menggunakan skincare anti aging. Menurutnya, ketika sudah muncul tanda penuaan baru menggunakan produk anti-aging berarti sudah terlambat. 


Ruri berujar bahwa menggunakan produk anti aging diibaratkan seperti investasi pada kulit. Produk seperti sunscreen, serum anti-aging, dan sejenisnya akan memberi manfaat setelah bertahun-tahun digunakan.


Hal itu menjadi alasan, lanjut dia, menggunakan skincare anti aging sebaiknya dilakukan sesegera mungkin, yakni ketika sudah menginjak usia 20 tahun.


Menurut pakar Aesthetic, Anti Aging dan Sexologist, dr Haekal Anshari, memasuki usia 25 tahun, jumlah dan produksi kolagen pada kulit akan semakin berkurang, yang menjadi awal proses penuaan. Penurunan kolagen sendiri disebabkan oleh berbagai faktor, seperti radikal bebas, paparan sinar UV, dan polusi.


Oleh karena itu, meskipun tanda-tanda penuaan belum terlihat jelas, sebenarnya proses ini telah berjalan. Jika tidak dilakukan perawatan, proses penuaan akan berlangsung lebih cepat.


Dia juga menerangkan ciri lain proses penuaan adalah hormon yang tidak seimbang. Hal ini dapat dilihat dari kulit yang masih berminyak atau mengalami jerawat berukuran besar sampai ke punggung. Gangguan hormonal ini juga termasuk salah satu tanda penuaan.


Cara pilih produk anti-aging


Sama seperti halnya ketika mencoba produk skin care, sebaiknya kita memilih produk anti-aging yang memiliki kandungan alami agar kulit tidak mengalami reaksi yang tidak diinginkan. 


Menurut dr Haekal, produk anti-aging yang mengandung ekstrak buah terbukti memiliki banyak manfaat untuk kulit, salah satunya pomegranate. Buah ini mengandung senyawa yang bisa menghambat kerja enzim perusak kolagen.


Selain itu, kandungan dalam buah tersebut juga mampu memperpanjang induk sel yang memproduksi kolagen, keratin, vitamin A, vitamin E, antioksidan yang cepat meresap ke dalam kulit, folic acid yang mampu menangkal radikal bebas, serta memperbaiki sel-sel kulit yang rusak. 


Hasilnya, kulit menjadi lebih kenyal dan memiliki daya tahan terhadap radikal bebas yang lebih tinggi, serta terhindar dari gangguan kesehatan kulit. Tak hanya pomegranate, ekstrak buah lain yang bagus dimanfaatkan sebagai anti-aging adalah ekstrak buah kiwi, apel, buah naga, dan pepaya.


Tak cukup produk anti-aging


Meski demikian, dr Haekal menekankan bahwa memperlambat proses penuaan dini tidak cukup hanya dengan berfokus pada perawatan kulit. Pola hidup sehat juga sangat dianjurkan agar jiwa dan raga menjadi seimbang. 


Oleh karena itu, dia menyarankan untuk menjaga kebiasaan hidup sehat, termasuk untuk kulit. Yang paling penting adalah selalu gunakan sunscreen dengan minimal SPF 30 sebagai pelindung dari sinar UV dan pilihlah skin care anti-aging yang mengandung ekstrak buah tinggi antioksidan.


Selain itu, dr Haekal menyarankan untuk mengatur pola makan yang rendah gula dan kalori. Makanan tinggi gula bisa mempercepat timbulnya kerutan karena berikatan dengan protein yang menghasilkan senyawa dan bisa menghancurkan kolagen pada kulit.


Perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran, tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol berlebihan, belajar menangani stres dengan baik, istirahat yang cukup, dan harus menyeimbangkan antara kesibukan dan rekreasi. (Andini – Anggota Perempuan Indonesia Satu)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »