Tabayyun Soal Hilangnya Patung Sejarah G30S PKI, Addie MS: Diorama Masih Lengkap, Hanya 3 Patung Dibongkar

BENTENGSUMBAR.COM - Musikus sekaligus komponis, Addie Muljadi Sumaatmadja atau Addie MS baru-baru ini membahas kontroversi hilangnya patung sejarah G30S PKI di Museum Dharma Bakti di Markas Kostrad.

Peristiwa hilangnya patung sejarah tersebut akhirnya menimbulkan isu adanya komunis yang menyusup di tubuh Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Hendak meluruskan isu itu, Addie MS pun langsung melakukan tabayyun atau mengkonfirmasi kebenaran kabar tersebut kepada Kepala Penerangan Kostrad Kolonel Inf Haryantana.
Berdasarkan hasil tabayyun tersebut, diorama sejarah terjadinya pemberantasan G30S PKI itu masih lengkap.

"Mendengar isu TNI 'disusupi' terkait soal diorama, aku tabayyun ke Kepala Penerangan Kostrad Kol. Inf Hariyantana yg jelaskan bhw diorama dll masih lengkap," kata Addie MS seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @addiems pada Rabu, 29 September 2021.

Bahkan saat melihat kondisi museum, Addie MS menyatakan seluruh catatan hingga foto peristiwa sejarah tidak ada yang dihilangkan.

Tak hanya itu, menurutnya diorama dari sejarah peristiwa di lubang buaya pun masih lengkap, dan tidak ada yang kurang.

Sedangkan terkait patung yang hilang, ia menyebut ada tiga patung yang tidak ada. Itu pun dibongkar atas keinginan pembuatnya, yakni Letnan Jenderal TNI Azmyn Yusri Nasution.

"Hny 3 patung yg dibongkar atas permintaan pembuatnya sendiri: mantan Pangkostrad th 2011-2012. TNI tetap membanggakan!," ucapnya menambahkan.

Dengan penjelasan itu, Addie MS meminta publik untuk tidak lagi mengkhawatirkan hilangnya patung Presiden kedua RI, Soeharto, patung Letnan Jenderal TNI Sarwo Edhie Wibowo, dan patung Jenderal AH Nasution tersebut.

Sebab menurutnya, semua peristiwa sejarah menyangkut G30 S PKI masih tercatat lengkap dalam foto-foto dan diorama di museum Dharma Bakti.

"Mudah-mudahan semua jadi jelas. Jadi tidak perlu ada yang diresahkan karena semua peristiwa sejarah masih tercatat dalam foto-foto peristiwa yang penting, termasuk dioramanya masih lengkap," ujar Addie MS dalam video.

Diketahui sebelumnya, belum lama ini publik dihebohkan dengan hilangnya tiga patung sejarah G30 S PKI yang berada di Museum Dharma Bakti.

Hal itu lantas menimbulkan adanya isu bahwa tubuh TNI telah disusupi oleh anggota Partai Komunis Indonesia (PKI).

Menepis kabar tersebut, Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) menegaskan tidak pernah membongkar atau menghilangkan patung-patung sejarah itu.

"Tapi, pembongkaran patung-patung tersebut murni permintaan Letnan Jenderal TNI (Purn) Azmyn Yusri Nasution sebagai pembuat ide dan untuk ketenangan lahir dan batin," ujar Haryantana dilansir dari Antara.

Menurutnya, Letnan Jenderal TNI Azmyn Yusri Nasution selaku pembuat patung-patung tersebut sebelumnya telah meminta langsung kepada Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman untuk menyerahkan patung-patung itu kepadanya.

"Patung itu yang membuat Letjen TNI (Purn) AY (Azmyn Yusri) Nasution saat beliau menjabat Pangkostrad," ujarnya.
"Kemudian pada tanggal 30 Agustus 2021, Pak AY (Azmyn Yusri) Nasution meminta kepada Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurrahman untuk diserahkan kembali pada Letjen TNI Purn AY (Azmyn Yusri) Nasution," ucapnya menjelaskan. (PikiranRakyat-Depok)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »