BENTENGSUMBAR.COM – Pengamat politik Rocky Gerung baru-baru ini memberikan sebuah statement menghebohkan terkait Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Rocky Gerung menyebut Presiden Jokowi sebagai Lame Duck atau Presiden ‘Bebek Lumpuh’. Hal ini diungkap langsung oleh Rocky Gerung saat berdialog bersama Refly Harun yang ditayangkan di kanal Youtube Refly Harun.
Dalam video tersebut, Rocky Gerung dan Refly Harun membahas mengenai gencarnya pameran senjata yang dilakukan oleh aparat keamanan untuk menakut-nakuti pihak oposisi.
Menurut Rocky Gerung, pameran senjata yang sering dilakukan oleh aparat keamanan ini justru terlihat aneh.
“Saya gak kaget lagi sebab ada Presidennya itu, bahkan BIN sempat pamer senjata itu, ulang tahun BIN tiba-tiba disenjatai, aneh karena semua ingin memperlihatkan semua punya kemampuan,” ujar Rocky Gerung seperti dikutip Kabar Besuki dari Youtube Refly Harun pada 17 Oktober 2021.
Rocky Gerung mengatakan bahwa tindakan pamer senjata yang sering dilakukan ini justru membuat Indonesia terlihat lemah di mata musuh.
“Mestinya kita simpan rahasia persenjataan kita kan, itu justru diketahui oleh masyarakat internasional, jadi ini agak konyol sebetulnya,” jelas Rocky Gerung.
Refly Harun juga sempat menyinggung soal adanya pasukan khusus yang langsung berada di bawah pemerintah Presiden.
“Tapi yang menarik bagi saya itu ketika dibentuk pasukan khusus yang langsung di bawah perintah Presiden, karena kan ada pasukan elite sendiri ini kemudian mereka ini dijadikan satu dibawa ke Istana, maksudnya buat apa?” tanya Refly Harun.
Menanggapi hal tersebut, Rocky Gerung menganggap bahwa ada sebuah analisis yang membuat presiden bisa diturunkan kapan pun.
“itu artinya ada Presiden bisa dijatuhi setiap kali dalam waktu 24 jam,” kata Rocky Gerung.
Lebih lanjut, Rocky Gerung bahkan menyebut bahwa saat ini Presiden Jokowi sudah menjadi lame duck atau ‘Bebek Lumpuh’ yang dinilai gagal dalam segala baik, baik ekonomi maupun society.
“Karena Presiden Jokowi secara faktual sudah jadi lame duck ‘Bebek Lumpuh’ dalam segala soal, secara ekonomi, secara society,” tegas Rocky Gerung.
Rocky Gerung mengatakan bahwa istilah lame duck ini ia simpulkan setelah melihat beberapa survei yang menyebut bahwa legitimasi Presiden Jokowi sudah dibawah 50 persen.
“Yang bilang lame duck itu saya berdasarkan hasil analisis survei yang menyebut bahwa legitimasi Presiden Jokowi di bawah 50 persen.
“yang bilang lame duck itu saya menyimpulkan hasil analisis survei, kan Kompas yang pendukung Jokowi mengatakan bahwa legitimasi Jokowi itu sudah dibawah 50 persen,” jelas Rocky Gerung.
“Dalam bahasa Inggris itu artinya lame duck udah lumpuh sebetulnya, baru satu tahun udah lame duck , nanti sampai tahun kedua jadi bebek panggang itu,” tandasnya.
Source: Kabarbesuki
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »