Puan Maharani Prihatin Atas Kejadian Kebakaran Kilang Minyak Secara Beruntun

BENTENGSUMBAR.COM - Insiden terbakarnya tangki kilang di Cilacap yang terjadi beberapa waktu lalu mendapat sorotan publik. Pasalnya, tahun ini sudah 3 kali kilang minyak milik pertamina itu terbakar bahkan kilang minyak yang berlokasi di Cilacap sudah dua kali terbakar. 

Hal itu membuat Ketua DPR RI, Puan Maharani prihatin atas kejadian tersebut. Ia secara tegas meminta PT Pertamina (Persero) untuk segera lakukan audit sistem pengamanan di setiap kilang minyak yang dimilikinya. Dia bersyukur tidak ada korban jiwa dari kebakaran kilang minyak tersebut.

“Kami atas nama pimpinan DPR RI merasa prihatin dengan kebakaran di kilang minyak Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah, beberapa hari lalu. Seperti kita ketahui, ini bukan kejadian pertama kebakaran kilang Pertamina di 2021,” ujar Puan.

Menurutnya, insiden kebakaran yang sering terjadi di kilang milik Pertamina ini dinilai perlu penanganan khusus. Pertamina juga harus mengevaluasi manajemen risiko serta melaksanakan investigasi menyeluruh guna memastikan kembali sistem keamanan dan keselamatan pekerja sekaligus masyarakat di sekitar kilang.

“Seringnya kebakaran di kilang minyak Pertamina memerlukan evaluasi mendalam. Harus ada audit sistem pengamanan di kilang-kilang minyak milik Pertamina sehingga bisa ditemukan apa persoalannya agar bisa segera diatasi. Kami berharap ada investigasi menyeluruh dan evaluasi total sehingga tidak lagi terjadi di kemudian hari,” katanya.

Sejumlah pihak mengungkapkan indikasi terbakarnya kilang minyak sering terjadi akibat Pertamina abai soal pengamanan kilang. Mengetahui hal tersebut, tidak cukup meminta penjelasan, Puan ingin kasus tersebut diserahkan kepada pihak kepolisian.

“Pertamina harus bisa memberi penjelasan kepada masyarakat mengapa sering sekali terjadi kebakaran di kilang minyak miliknya. Sebab hal ini telah menimbulkan kegelisahan publik dan berbagai spekulasi. Lalu, Usut tuntas penyebab kebakaran ini. Jika memang ditemukan ada oknum-oknum yang sengaja melakukan pembakaran, harus diproses sesuai ketentuan hukum yang berlalu” ujarnya.

Tidak ingin insiden ini terus berulang, Puan turut meminta Pertamina berkomitmen memperbaiki sistem keamanan kilang minyak secara berkala agar tidak memperburuk kinerja perusahaan pelat merah itu. Selanjutnya, ia mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir akan terjadi kelangkaan BBM. Masyarakat tak perlu panic buying karena kebakaran kilang minyak di Cilacap.

Pengamat

Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan menilai, Pertamina wajib memberikan perhatian terhadap semua unsur dan peralatan safety pasca terjadinya kebakaran pada tangki Pertalite di Kilang Cilacap, Jawa Tengah. 

Mamit mengatakan, kejadian itu potensi memberikan dampak cukup besar terhadap Pertamina yang tengah menggarap Refinery Development Master Plan (RDMP) dan Grass Roof Refinery (GRR). Terlebih kedua proyek tersebut membutuhkan investasi yang cukup besar.

"Saya khawatir ini akan mengganggu kepercayaan investor terhadap Pertamina. Pertamina akan dianggap tidak mampu dalam mengelola kilang mereka," kata Mamit.

Tak hanya dari kalangan investor, dia menambahkan, Pertamina juga bisa mendapat pandangan buruk dari masyarakat lantaran dianggap gagal memberikan pelayanan yang baik.

"Saya kira perlu adanya evaluasi secara keseluruhan termasuk jajaran Direksi KPI atas kejadian yang terus berulang tersebut," ujar dia.

Kendati begitu, Mamit percaya dengan pernyataan yang diberikan Pertamina, bahwa terbakarnya Kilang Pertamina Cilacap tidak sampai mengganggu penyaluran stok BBM, khususnya Pertalite di lingkup Jawa maupun nasional.

"Terkait dengan stok, saya Pertamina sudah menyampaikan tidak perlu khawatir karena stok BBM cukup besar. Pertamina mempunyai command center yang bisa memantau stok BBM dan LPG secara nasional," ungkapnya.

Sementara itu, Pengamat ekonomi dan pertambangan dari Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi memandang kebakaran beruntun tangki di kilang minyak milik PT Pertamina (Persero) dilakukan sengaja untuk meningkatkan kuota impor minyak.

"Kebakaran beruntun Kilang Cilacap semakin menguatkan indikasi ada unsur kesengajaan dari pihak tertentu untuk tujuan peningkatan volume impor pasca kebakaran yang menjadi lahan pemburuan rente," ujarnya.

Fahmy menilai kebakaran yang terjadi dalam beberapa kali mengindikasikan bahwa Pertamina abai terhadap pengamanan kilang. Menurutnya, kebakaran itu tidak hanya meludeskan tangki penyimpanan minyak, tetapi juga mengancam keselamatan warga di sekitar area kilang.

Laporan: Mela

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »