Soal Romo Benny, Christ Wamea: Yang Ikut Campur Masalah Agama Sana-Sini Itu Orang yang Berpaham Komunis

BENTENGSUMBAR.COM – Pegiat media sosial, Christ Wamea menanggapi soal tokoh Katolik Indonesia, Romo Benny Susetyo yang belakangan dikritik karena dinilai mencampuri urusan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Christ Wamea turut menyindir bahwa orang yang ikut campur masalah agama di sana-sini adalah orang yang berpaham komunis.

“Yang ikut campur masalah agama sana sini itu orang yang berpaham komunis,” kata Christ Wamea melalui akun Twitter pribadinya pada Selasa, 23 November 2021.

“Kalau betul-betul punya agama pasti menjunjung etika,” sambungnya.

Bersama pernyataannya, Christ Wamea membagikan berita soal imam Islamic Center of New York, Shamsi Ali yang mengkritik Romo Benny.

Imam Shamsi Ali menilai bahwa sebaiknya Romo Benny tidak mencampuri urusan “rumah tangga” orang lain, dalam hal ini MUI.

“Masalah Ulama dan Fatwa itu urusan yang berkaitan dengan Islam. Tidak ada hubungannya dengan Katolik,” kata Imam Shamsi Ali melalui akun Twitter pribadinya.

“Saya yakin Umat Katolik juga banyak masalahnya yang perlu diselesaikan oleh Benny,” sambungnya.

Adapun Imam Shamsi Ali mengomentari soal Romo Benny Susetyo yang mengatakan bahwa wacana pembubaran MUI tidak perlu direspons secara berlebihan.

“Nggaklah (bukan agenda Islamofobia), jadi gak perlu direspons berlebihan, karena tidak mungkin MUI itu bisa dibubarkan,” ujarnya pada Senin, 22 November 2021, dilansir dari Republika.

Romo Benny menegaskan bahwa dirinya jika pun ada oknum yang terlibat dengan kasus terorisme, maka oknum tersebutlah yang dihukum.

Adanya keterlibatan oknum dalam kasus terorisme, menurutnya, juga bukan berarti bahwa organisasi tersebut salah.

“Kita tahu bahwa selama ini MUI bekerja secara keras untuk mengatasi radikalisme dan bahkan MUI juga membuat fatwa itu, dan itu dibutuhkan negara,” ujarnya.

Romo Benny juga mengaku bahwa dirinya memiliki banyak teman di MUI sehingga ia memahami betul apa yang dilakukan MUI.

Ia pun mendukung penuh apa yang sudah diupayakan MUI untuk menjaga keutuhan bangsa ini.

“Jadi kita ini, negara ini, butuh MUI. Karena, MUI ini yang mengawal Pancasila, mengawal NKRI, dan MUI juga dibutuhkan karena MUI secara aktif untuk mengatasi radikalisme,” katanya.

Sebelumnya, tagar #Bubarkan MUI sempat trending di lini masa Twitter usai penangkapan salah satu anggota Komisi Fatwa MUI, Ahmad Zain An-Najah oleh Densus 88 Antiteror Polri di Kota Bekasi pada Selasa, 16 November 2021. (terkini)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »