Harga Telur Naik Drastis, Dokter Eva: Ayam Banyak yang Cuti Bertelur Karena Liburan Nataru

BENTENGSUMBAR.COM - Tiga hari terakhir, harga telur terus merangkak naik. Sejumlah orang, khususnya ibu rumah tangga mengeluhkan harga telur yang naik saat liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Salah satu yang mengeluhkan adalah aktivis media sosial yang juga dokter spesialis paru-paru, Dokter Eva Sri Diana Chaniago.

Dokter Eva menyindir, harga telur yang naik disebabkan ayam banyak yang cuti liburan Nataru.

"Harga telur sekilo biasa 21 ribu, hari ini naik jadi 35 ribu," ujar Dokter Eva sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @_Sridiana_3va, Sabtu 25 Desember 2021.

"Sepertinya ayam banyak yang cuti bertelur karena liburan Nataru. Luar biasa persiapan pemerintah menghadapi Nataru ini," sambung Dokter Eva.

Netizen yang membaca cuitan Dokter Eva mengonfirmasi pernyataannya. Mereka membenarkan harga telur yang naik drastis menjelang Nataru.

"Tya kemarin beli 38/kg isi 17 biji, Bundok. Biasanya paling mahal 23 ribu, ini sampai 38 ribu," kata @Tyalmuet017.

"Pagi ini di Bekasi telur 31.000/kg, Omega Rp31,5-32 ribu/kg. Daging ayam Rp74.000,00/kg, fillet ayam, Rp80.000,00/kg. Demikian laporan dari pasar Bekasi," ungkap @Dandunk123.
Meski demikian, banyak netizen mengaku rela jika naiknya harga telur dinikmati oleh petani.

"Dari peternak berapa ya, Bu Dokter? Kalau mengangkat perekonomian peternak sih kita ikhlas ... Tapi kalau ini kelakuan tengkulak, biar kena stroke tuh tengkulak. Sekarang mah, nggak usah mengandalkan pemerintah yang lagi sibuk masing-masing," ucap @MohPegasus.

"Kemarin pas telur murah banyak peternak yang afkir dini, karena tidak kuat buat nombok kasih pakan. Secara produksi memang terus turun. Mudah-mudahan dengan harga naik peternak bergairah lagi dan tidak perlu import," kata @rh_040683.

Seperti diketahui, harga telur beberapa bulan terakhir memang tidak stabil. Saat di tingkat paling rendah, banyak peternak membuang dan membagi-bagikannya. Namun, dua hari terakhir harga menjulang tinggi tidak seperti biasa.

Harga pakan yang naik diperkirakan menyebabkan hal di atas. Sementara itu, permintaan yang meningkat saat jelang Nataru juga berimbas dengan kenaikan harga. (Seputartangsel)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »